Pengusaha: Kesejahteraan Buruh Itu Dimensinya Banyak, Tak Hanya UMP Saja
Merdeka.com - Sejumlah konfederasi serikat buruh dan pengusaha kembali menggelar dialog untuk menyudahi polemik ketenagakerjaan di Indonesia. Pertemuan ini merupakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan, dalam dialog ini dibahas mengenai kesejahteraan buruh ke depannya. Artinya, itu tak hanya berkutat pada persoalan upah minimum provinsi (UMP) saja.
"Mengenai UMP, kita bicara lebih besar dari itu. Melihat kesejahteraan bukan satu sisi saja, tapi dimensinya banyak. Makanya kita bicara dan bikin roadmap untuk menyamakan soal kesejahteraan ini," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/1).
Misalnya, dalam mencapai kesejahteraan perlu adanya pendidikan vokasi lebih lanjut. Terkait ini, akan dituangkan melalui Rumah Ketenagakerjaan Nasional Kadin Indonesia. "Kita bicara vokasi dan lainnya, ini kita bicarakan jangan sampai satu sisi saja. Di rumah ini kita bicara apa adanya dan mencari solusi karena perbedaan itu harus kita satukan. Kita sama semua sepakat bahwa keterbukaan komunikasi jadi kunci," katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia, Adi Mahfudz Wuhadji. Dia menyebut Rumah Ketenagakerjaan ini jadi wadah sinkronisasi antara pengusaha dan buruh.
Selanjutnya, akan dibentuk suatu roadmap atau peta jalan yang memuat masukan dari pengusaha dan buruh guna mencapai kesejahteraan.
Enam konfederasi yang hadir di antaranya KSPSI pimpinan Andi Gani, KSPSI pimpinan Yorrys R, KSPI pimpinan Said Iqbal, KSBSI pimpinan Rosita S, Konfederasi Sarbumusi pimpinan Syaiful B., dan KSPN pimpinan Ristadi.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaSegini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaMenhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya