Pengusaha Kapal Sebut Pembayaran Angkutan Bahan Bangunan IKN Masih Lancar

Jumat, 26 Mei 2023 16:25 Reporter : Merdeka
Pengusaha Kapal Sebut Pembayaran Angkutan Bahan Bangunan IKN Masih Lancar Ekspor Impor. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Pengusaha kapal yang tergabung dalam Indoneisan National Shipownership Association (INSA) mengklaim sudah banyak menerima pesanan untuk mengangkut bahan material semisal tumpukan batu dan semen, untuk konstruksi proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Wakil Ketua Umum I INSA Darmansyah Tanamas mengatakan, proses pembayaran untuk kapal-kapal tersebut sejauh ini berlangsung lancar. Dia pun menyangkal adanya keterlambatan pembayaran, seperti dialami pegawai Otorita IKN dalam urusan gaji beberapa waktu lalu.

"Sampai saat ini belum ada isu (keterlambatan pembayaran) dari pelaku usaha, khususnya transportasi. Tapi untuk masalah transportasi tadi, raw material, enggak ada masalah sejauh ini," kata Darmansyah di Kantor Sekretariat DPP INSA, Jakarta, Jumat (26/5).

Darmansyah menyampaikan, pengusaha kapal pengangkutan terus berkoordinasi dengan PT Karya Logistik Nusantara, joint venture dari enam perusahaan BUMN Karya di sektor industri perdagangan material konstruksi.

"Yang saya tahu, BUMN-BUMN Karya bentuk konsorsium, PT Karya Logistik Nusantara. Mereka ya.g koordinir untuk pembangunan yang sifatnya infrastruktur," imbuh dia.

Dia mengutarakan, permintaan untuk mengangkut bahan material untuk proyek infrastruktur dasar di IKN Nusantara terus berdatangan. "IKN sudah jalan. Ibarat bangun rumah, sekarang mulai dari fondasi dulu. Mulai dari jalan, jembatan, bangunan. Ada juga untuk gedung, perumahan, terkait pembangunan fisik," ungkapnya.

Darmansyah menjabarkan sejumlah material yang didatangkan dari berbagai penjuru Nusantara untuk membangun IKN, seperti semen, batu split, pasir, besi beton, hingga besi baja.

"Batu split banyak diambil dari Sulawesi karena lokasinya tidak jauh, tinggal nyebrang ke Kalimantan. Untuk discharging port, pelabuhan yang digunakan ada di Kalimantan Timur, di Samarinda dan Balikpapan," ujar Darmansyah.

"Untuk besi baja, sebagian sudah dibuat, bukan bahan mentah, sudah ada desain. Cuman belum sampai dirakit secara keseluruhan, karena nanti akan sulit saat mobilisasi. Jadi parsial-parsial. Untuk parsial bahan baku besi baja, itu ada dua lokasi manufaktur sementara, Cilegon dan Surabaya," terangnya.

Material dan bahan bangunan tersebut diangkut lewat berbagai jenis kapal angkut. Mulai dari tongkang, kapal Landing Craft Tank (LCT), hingga yang bersifat general cargo.

"Dari sisi volume, saya enggak dapat info secara detil. Tapi yang saya dapat, (volume) material untuk 2 tahun ke depan ada hampir 10 juta meter kubik, digunakan untuk (konstruksi) jalan dan bangunan," jelas Darmansyah.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Bahan Bangunan Sudah Masuk IKN, Pengusaha: Pembangunan Sudah Jalan
Hunian untuk PNS di Ibu Kota Baru Belum Kunjung Dibangun, Jadi Pindah Mulai 2024?
Logo IKN Nusantara Bakal Diumumkan Jokowi dalam Waktu Dekat
Indonesia Ganti Presiden 2024, Bagaimana Nasib Investasi di IKN Nusantara?
Ibu Kota Baru Bakal Punya Mobil Terbang Tanpa Sopir

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini