Pengusaha Girang Tol Trans Sumatera Turunkan Biaya Logistik
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, mengaku girang atas operasional Tol Trans Sumatera. Hal ini tak lepas imbas turunnya biaya angkut logistik.
"Kami dari asosiasi pengusaha angkutan barang menyambut baik beroperasinya Tol Trans Sumatera karena ini sudah dinantikan sekian lama. Ini karena salah satu efek positif ialah turunnya biaya logistik," tuturnya dalam webinar Jalan Tol Trans Sumatera Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11).
Dia mengatakan, turunnya biaya logistik tak lepas dari terpangkasnya jarak dan waktu tempuh jika melewati Tol Trans Sumatera. Seperti di sektor Tol Pekanbaru-Dumai yang sekarang bisa dilalui truk bermuatan dengan jarak tempuh hanya 5 jam.
"Padahal, seksi Tol Pekanbaru - Dumai itu untuk trayek truk itu 12 jam. Tapi setelah ada tol cuma 5 jam untuk truk berisi, kalau truk kosong bisa 3 jam. Jadi, ini singkat," jelasnya.
Selain itu, turunnya ongkos logistik juga diakibatkan oleh terpangkasnya biaya perawatan bagi truk. Mengingat medan tol yang lebih mulus dibandingkan melewati jalur arteri.
"Kini kita terhindar dari jalan curam, naik-turun, dan lewat tikungan tajam, itu risiko biaya perawatan besar. Sehingga kini bisa menikmati jalan darat yang mulus dan kecepatan lebih tinggi," tutupnya.
Pengusaha Nilai Kehadiran Tol Trans Sumatera Sehatkan Iklim Persaingan
Ketua Bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda), Kurnia Lesani Adnan, menyambut baik kehadiran Tol Trans Sumatera. Sebab, tol pertama di pulau Sumatera itu diyakini membuat bisnis angkutan umum darat berdaya saing.
"Jadi, kebetulan saya itu salah satu operator angkutan umum darat di pulau Sumatera. Tol ini menjadikan bisnis angkutan darat lebih siap bersaing atau apple to apple lah ketimbang dahulu kala," ujar dia dalam webinar Jalan Tol Trans Sumatera Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11).
Kurnia menceritakan, sebelum adanya Tol Trans Sumatera, bisnis angkutan darat di kawasan itu hanya didominasi oleh pelaku usaha tertentu. Khususnya, mereka yang dianggap mempunyai modal kuat.
"Karena butuh biaya mahal untuk ongkos beroperasi melewati jalur yang panjang. Medannya juga kan tidak gampang," jelas dia.
Akan tetapi, dengan hadirnya Tol Trans Sumatera yang menawarkan keseragaman prasarana dan sarana serta jarak tempuh yang lebih singkat diyakini akan menciptakan iklim persaingan usaha yang lebih sehat. "Karena tol ini membawa perubahan dan pergeseran konsep bisnis operator lebih adil, sehingga operator harus mengikuti perubahan," imbuh dia.
Oleh karena itu, pihaknya optimis tol pertama di pulau Sumatera itu akan menjadikan bisnis transportasi darat menjadi lebih berkembang. Mengingat setiap pelaku usaha di sektor transportasi darat mempunyai kesempatan sama dalam menjalankan bisnisnya.
"Jadi, kita sangat antusias dan menyambut gembira. Ke depan ini kita semua (pelaku usaha transportasi) akan ramai sepertinya," tandas Kurnia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaTingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca SelengkapnyaDengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaDaftar lengkap tarif tol Trans Jawa 2024 untuk mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaJasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaImbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca Selengkapnya