Pengusaha beberkan penyebab turunnya harga batubara
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinada angkat suara terkait dengan penurunan Harga Batubara Acuan (HBA) yang terjadi saat ini. Menurutnya, penurunan harga terjadi karena adanya tekanan dari eksternal.
Diketahui, saat ini HBA pada Oktober 2018 sebesar USD 100,89 per ton, atau turun 3,7 persen dibandingkan HBA September yang berada di level USD 104,81 per ton.
"Tren ini lagi turun karena kita enggak bisa prediksi ya. Kemungkinan dia menurun karena tertekan, kalau kita perhatikan pergerakan index, terutama di batubara kalori rendah dan menengah, pasarnya sudah gejala over supply. Jadi ini yang sebabkan tekanan terhadap harga," kata Hendra dalam Diskusi Kebijakan Publik Strategi Pengelolaan Batubara Nasional, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/10).
Secara global, HBA akan tetap berada di level USD 100 juta ton hingga akhir tahun. Kondisi ini disebabkan karena permintaan China akan impor juga sudah berkurang.
"Dia sudah jelas sekali (China). Ditambah dengan sentimen harga dengan adanya rencana pemerintah genjot ekspor. Tapi di sisi lain pasar bisa kelebihan pasokan jadi harga terganggu," kata Hendra.
Namun, dia juga tidak bisa memungkiri apabila nantinya HBA tersebut bisa terperosok di bawah USD 100 juta ton. "Ada kekhawatiran begitu. Kita gak bisa prediksi karena banyak faktor, cuaca. Itu susah," kata Hendra.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, Harga Batu bara Acuan (HBA) pada Oktober 2018 sebesar USD 100,89 per ton, turun 3,7 persen dibandingkan HBA September yang berada di level USD 104,81 per ton.
"HBA Oktober ditetapkan USD100,89 per ton, 3,7 persen lebih rendah dari September 2018" kata Agung di Jakarta.
Menurut Agung, penyebab menurunnya HBA adalah berlebihnya stok batu bara di pasar. Meski mengalami penurunan, harga batu bara Oktober masih lebih tinggi, ketimbang HBA pada awal 2018 lalu.
Selain itu, Agung menyebutkan, salah satu penyebab HBA September 2018 lebih rendah dari pada bulan sebelumnya, salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan proteksi impor Tiongkok.
"Sebagai salah satu konsumen terbesar batubara, tentu kebijakan ini berpengaruh terhadap penurunan HBA di bulan September," tandas Agung.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnya