Pengusaha Akui Tak Masalah Ubah Investasi dari Batubara ke EBT
Merdeka.com - Direktur PT Adaro Power, Adrian Lembong mengatakan, para pengusaha batubara tidak khawatir bila Indonesia mulai melakukan transisi energi ke yang lebih ramah lingkungan. Sebab mayoritas produsen listrik berbasis batubara kini juga berinvestasi di listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
"Ini ternyata orangnya sama, yang dulu batubara sekarang pakai bio masssa itu orangnya sama, pemainnya yang dominan ini sama orangnya," kata Adrian di Jakarta, Rabu (4/11).
Dia menjelaskan, para produsen listrik berbasis batubara juga tidak konservatif dan memaksakan batubara sebagai sumber energi untuk listrik di Indonesia. Bila tenaga listrik dari EBT dinilai lebih baik dan lebih bermanfaat, mereka juga akan melebarkan sayap usahanya.
"Di dalam asosiasi ini juga dominasi dulunya produsen listrik batubara, sekarang berubah ke listrik EBT," kata dia.
Menurutnya, bagi pengusaha yang terpenting bukan sumber yang digunakan untuk menghasilkan listrik, melainkan jenis pembangkit listrik tidak jadi soal ketimbang kepastian hukum dan kontrak. Strategi moratorium pembangunan PLTU tidak menjadi masalah besar karena sudah ada perjanjian yang disepakati bersama.
"Buat swasta ini yang penting kepastian hukum dan kontrak, kalau dimoratorium ya enggak apa-apa," kata dia.
Sebagai produsen listrik dia menekankan kepastian hukum dan kontrak yang utama. Tanpa perlu diminta, para pengusaha akan dengan mudah menyesuaikan bisnis model sesuai dengan kondisi terkini. "Jadi buat produsen listrik itu enggak banyak beda, tapi kasih gambaran yang jelas dan hargai komitmen," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaSolusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca Selengkapnya