Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengelola PLTU Jawa 9 dan 10 Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Operasional

Pengelola PLTU Jawa 9 dan 10 Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Operasional Pembangkit listrik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengelola PLTU Jawa 9 dan 10, PT Indo Raya Tenaga (IRT) memastikan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dalam operasional pembangkit. Ini sebagai bentuk komitmen terhadap pemeliharaan lingkungan.

Presiden Direktur Indo Raya Tenaga, Peter Widjaya mengatakan, teknologi dimaksud termasuk Selective Catalytic Reduction (SCR).

"Selain itu ada juga sense of achievement secara pribadi, boleh dibilang orang menggadang-gadangkan green, we are try to make it as green as possible untuk base load yang reliable," kata dia dikutip Jumat (9/4).

Menurut peraturan, standar baku mutu SOx, Partikulat, dan NOx untuk PLTU dalam tahap konstruksi masing-masing adalah 550 mg/Nm3, 100 mg/Nm3, 550 mg/Nm3.

Namun, dengan teknologi di pembangkit Jawa 9&10, angka-angka tersebut dipangkas menjadi di bawah 350 mg/Nm3, 30 mg/Nm3, dan 128mg/Nm3, secara berurutan untuk SOx, Partikulat, dan NOx.

"Memang sudah cukup rendah, namun kami yakin akan bisa jauh di bawah itu apabila bahan bakar yang disuplai sesuai standar pabrikan," kata Peter yang didampingi Direksi IRT lainnya, Jinyoung Jeong dan Moch Chairul.

Dia mengungkapkan hal tersebut usai manajemen IRT memperoleh penghargaan Indonesia Green Award (IGA) 2021 sebagai pengelola PLTU berteknologi maju ramah lingkungan yang merupakan wujud gambaran komitmen pemeliharaan lingkungan dan prinsip dasar berbisnis.

Dia menambahkan, PLTU Jawa 9&10, sebanyak 51 persen kepemilikannya berada pada PLN. Ini dinilai bentuk keberhasilan pemerintah dalam menggaet swasta dan bank-bank internasional untuk mendanai mega proyek tanpa jaminan pemerintah dan tidak membebani APBN.

"Proses project financing sangat melelahkan, belum ada preseden joint venture yang seperti ini, apalagi tahun lalu kami financial closing sewaktu pandemi," jelas dia.

Gunakan Teknologi USC

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai pembangunan PLTU Jawa 9&10 yang menggunakan teknologi Ultra Super Critical (USC) patut menjadi role model untuk pengembangan pembangkit yang ramah lingkungan.

Wakil Menteri KLHK Alue Dohong mengatakan keberadaan perusahaan seperti IRT memunculkan kesadaran para pengusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan alam akibat emisi atau gas buang.

Untuk itu, Alue mendorong para pengusaha yang masih abai untuk berani mengeluarkan terobosan baru dan mencegah kerusakan lingkungan seperti pengelola PLTU Jawa 9&10.

"Itu bisa membuat branding usaha-nya lebih bagus. Sebab, tidak hanya mengejar keuntungan saja. Tapi juga memperhatikan sosial juga," katanya.

Dia mengkhawatirkan terjadinya perubahan iklim secara drastis seperti banjir, kekeringan maupun peningkatan air laut apabila tidak ada bisnis yang lebih memperhatikan lingkungan.

Dalam acara yang berlangsung Rabu malam (7/4), penyelenggara IGA memberikan penghargaan kepada IRT dengan kategori perusahaan yang memelopori PLTU Nan Ramah Lingkungan dengan Teknologi Maju karena telah mampu menekan emisi udara berupa SOx, partikulat, dan NOx.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi

Kronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi

Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.

Baca Selengkapnya
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup

Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup

Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengelolaan Kelapa Sawit Butuh Terobosan dan Inovasi, Begini Strategi Dijalankan PTPN

Pengelolaan Kelapa Sawit Butuh Terobosan dan Inovasi, Begini Strategi Dijalankan PTPN

Saat ini, PTPN Group mempekerjakan sekitar 120-an ribu pegawai serta 200 ribu petani plasma sawit

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi

Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akselerasi Dekarbonisasi, Pabrik Semen di Tuban Kini Gunakan PLTS Sebagai Sumber Energi

Akselerasi Dekarbonisasi, Pabrik Semen di Tuban Kini Gunakan PLTS Sebagai Sumber Energi

Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.

Baca Selengkapnya
Pertagas Turunkan Emisi Karbon 11 Persen, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan

Pertagas Turunkan Emisi Karbon 11 Persen, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan

Pertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.

Baca Selengkapnya