Pengamat soal cadangan beras minus: Belum pernah terjadi kecuali saat krisis
Merdeka.com - Pengamat Pertanian, Bayu Krisnamurthi, menyatakan minusnya cadangan beras pemerintah (CBP) belum pernah terjadi selama ini. Di mana, Bulog menyatakan CBP saat ini minus 27.888 ton.
"Setahu saya belum pernah, kecuali kita pernah mengalami situasi seperti ini pada saat krisis. Minus artinya Bulog sudah disuruh operasi pasar, tapi belum diganti," ungkapnya di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (27/3).
Dia melanjutkan, sebagai penjaga stabilitas harga pangan dan pemegang cadangan besar nasional, persoalan minusnya CBP yang dimiliki Bulog merupakan persoalan serius. Sebab, pemerintah tidak akan mempunyai beras cadangan jika suatu saat terjadi suatu hal tak diinginkan semisal bencana dan beras dibutuhkan untuk bantuan.
"Cadangan yang minus itu jelek sekali. Itu harus dijadikan prioritas untuk diselesaikan," kata dia.
Oleh karena itu, mantan wakil menteri pertanian ini mendorong upaya peningkatan cadangan beras pemerintah juga cadangan beras Bulog. "Stok Bulog yang pakai uangnya Bulog itu cuma 670.000 ton. Itu sangat kecil. Yang bisa memposisikan Bulog sebagai big player adalah kalau punya 1,5 juta sampai 2 juta ton, di sisi stok Bulog sendiri. Nanti di stok CBP, kalau punya 350.000 ton sampai 500.000 ton udah lumayan. Total punya 2 juta ton," tandasnya.
Sebagai informasi, CBP merupakan beras milik pemerintah dalam jumlah tertentu yang sumber dananya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan dikelola oleh Bulog.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaBulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.
Baca Selengkapnya