Pengamat sebut Indonesia terbelenggu kasus impor ayam dengan AS
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Bustanul Arifin mengatakan Indonesia tengah terbelenggu kasus impor ayam dengan Selandia Baru dan Amerika Serikat (AS), di mana kedua negara tersebut menggugat Indonesia karena dinilai mendiskriminasi dalam memberi izin impor produk holtikultura dan produk ternak. Kasus ini sendiri sudah bergulir sejak 2013 di Dispute Settlement Body (DSB) of World Trade Organization (WTO) di Jenewa, Swiss hingga saat ini.
"Awalnya yang dimaksudkan hanya tepung daging dan tulang (MBM), bahan campuran untuk sosis atau sebagainya. Tapi karena diperlebar isunya dimana produk ternak bisa dibikin apa saja bahkan bisa menjadi paha ayam yang di AS produk murah," ujar Bustanul di kantor Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF), Jakarta, Senin (22/2).
Menurut dia, jika WTO memenangkan gugatan Selandia Baru dan AS, maka sudah dipastikan Indonesia harus membuka keran impor untuk ayam dari AS ke Indonesia. Akibatnya, peternak ayam di Indonesia akan gulung tikar karena kalah bersaing, terutama dari sisi harga.
"Kalau paha ayam saja sekitar 29-30 sen, atau sekitar Rp 8.000. Harga ayam di Indonesia saja Rp 35.000. Itu lah tantangan kita jangan sampai persoalan ini kita jadi kalah beneran. Karena kalau kalah tidak hanya produk AS yang masuk. Tapi Brazil juga mengantre," jelas dia.
Dengan begitu, Bustanul mengimbau agar para diplomat bisa merapatkan barisan untuk memenangkan kasus ini. Selain itu, para pemangku kepentingan di peternakan juga harus mengurangi persaingan dengan peternak kecil dan mulai bersaing dengan tingkat yang lebih internasional.
"Kita didakwa untuk mengubah aturan di mana kita harus membuka impor. Nanti sidang lagi April, kita masih diberi kesempatan untuk membela. Di sidang pertama tim kita kurang solid. Memang ada kesempatan untuk banding," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaQ&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaNyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaHarga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya