Pengadaan bahan pokok, Bulog diguyur kredit BRI Rp 29 triliun
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 29 triliun dan foreign exchange atau forex line senilai USD 200 Juta kepada Perum Bulog. Fasilitas tersebut bakal diberikan dalam waktu satu tahun.
"Bahwa budi baik perhatian dari BRI betul-betul harus dikompensasi dengan perilaku baik. Saya tidak ingin seharipun ada terlambat laporan atau pembayaran kewajiban," kata Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, usai menandatangani adendum perjanjian kredit modal kerja, di kantornya, Jumat (26/5).
Dari kredit sebanyak itu, Bulog bakal menggunakan sekitar 21 Triliun untuk modal pengadaan beras sejahtera (rastra) untuk masyarakat berpendapatan rendah dan komersial. Tahun ini, Bulog menargetkan penyediaan 3,2 juta ton rastra. Kredit sisanya, Rp 8 triliun, untuk pengadaan komoditi non-beras.
Adapun forex line adalah fasilitas pinjaman nontunai yang dipakai untuk mengurangi risiko Bulog akan depresiasi nilai tukar terhadap valuta asing atas penerimaan devisa ekspor dari bank luar negeri.
"Kalau saya pukul rata, hitungan kasarnya paling tidak kami harus siapkan Rp 290 milyar per bulan, artinya setiap kami bangun tidur harus siapkan hampir Rp 1 milyar untuk membayar," katanya. "Artinya kami harus selalu berpikir bagaimana cara memanfaatkan uang itu agar memberi manfaat untuk kita semua."
Wakil Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kerja sama pembiayaan tersebut merupakan bentuk dari sinergi antarperusahaan pelat merah. Pihaknya membantu Bulog memenuhi ketersediaan komoditas pangan pokok.
"Perlu saya sampaikan kredit Rp 29 triliun ini tidak mengganggu apapun di sisi kesehatan bank BRI. Ini masih jauh dari sisi limit. Proses pemberian kredit ini baik dalam pengajuannya sampai prosesnya semua kami jalankan secara profesional," kata Sunarso.
"Bunganya juga mengambil sedikit saja, yang penting semua tujuan nasional Bulog tercapai."
Tahun ini, Bulog menargetkan pengadaan beras 3,7 juta ton, gula sebanyak 600 ribu ton, jagung 900 ribu ton, dan kedelai sebanyak 100 ribu ton.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaBangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaBI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya