Penerbangan Internasional ke Bali Masih Sepi, Ini Kata Menteri Sandiaga
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan pihaknya masih mengobservasi situasi pasca-pembukaan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali untuk turis asing.
"Kami juga terus berkoordinasi dan mengevaluasi dengan semua pihak untuk teknis kedatangan perjalanan, kebijakan, hingga regulasi persyaratan yang tepat untuk wisman (wisatawan mancanegara). Karena persyaratan ini turut mempengaruhi kunjungan wisman," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara virtual, Jakarta, Senin (18/10).
Mengenai masih sepinya penerbangan regular dari 19 negara yang diizinkan untuk berkunjung ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Menparekraf mengatakan wisatawan mancanegara (wisman) memerlukan waktu untuk mempersiapkan berbagai dokumen perjalanan.
Selain itu, wisman disebut juga masih menunggu jadwal penerbangan dari pihak maskapai. Sebab, tidak semua maskapai sudah mulai membuka lagi penerbangan langsung dari negara asalnya ke Bali.
"Kemenparekraf sendiri turut mempromosikan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara melalui kerja sama dengan Biro Perjalanan Wisata (BPW) di 19 negara. Promosi juga dilakukan melalui own media serta perwakilan Indonesia di negara-negara tersebut," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Keputusan pembukaan penerbangan internasional ke Bali ini diambil berdasarkan angka penyebaran positivity rate (jumlah total kasus positif) Covid-19 di Indonesia yang terendah se-Asia, yakni sebesar 1,50 persen atau jauh di bawah standar World Health Organization (WHO) yaitu 5 persen.
Dengan terkendalinya Covid-19, peluang dibukanya kembali kegiatan ekonomi dapat diwujudkan. Apalagi, kata dia, Bali perlu segera pulih dari pandemi Coid-19 karena wilayah ini menggantungkan perekonomian dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Salah satunya dengan upaya pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Wajib Punya Asuransi
Selain itu, wisman wajib memiliki asuransi kesehatan untuk berpergian ke luar negeri. Dengan asuransi kesehatan, wisman yang tak tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan dapat mengakses fasilitas kesehatan apabila terpapar Covid-19.
Adapun terkait ketentuan asuransi hingga Rp1 miliar yang mencakup biaya penanganan Covid-19 untuk wisman, merupakan nilai tanggungan maksimal asuransi, bukan nilai premi yang dibayarkan wisman.
Dia menyatakan pemerintah telah menetapkan dua premi asuransi kesehatan bagi wisman yaitu asuransi kesehatan dengan premi Rp800 ribu dan Rp1 juta. Premi ini disebut memiliki nilai tanggungan maksimal hingga Rp1,6- Rp2 miliar dengan masa berlaku 30-60 hari.
"Manfaat asuransi ini di antaranya biaya kamar perawatan, ICU (Intensive Care Unit), biaya perawatan, biaya kunjungan dokter dan ambulan," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaTernyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca Selengkapnya11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca Selengkapnya5,3 Juta WNA Kunjungi Bali Sepanjang 2023 dan 337 Dideportasi
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaBaru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya