Penerapan Industri Hijau Hemat Pemakaian Energi Hingga Rp 1,8 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus mendorong penerapan konsep industri hijau pada industri nasional. Sebab, penerapan industri hijau akan turut membantu industri dalam melakukan efisiensi.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penerapan konsep industri hijau berhasil membantu sektor industri menghemat pemakaian energi dengan nilai hingga Rp 1,8 triliun.
Nilai tersebut merupakan total efisiensi pemakaian energi dari 143 perusahaan yang telah menerapkan industri hijau pada tahun 2017. "Kemudian mampu menghemat Rp 27 miliar dari pemakaian air," kata dia, di Jakarta, Rabu (12/12).
Menurut Airlangga, penghematan pemakaian energi dan air tersebut tidak hanya dinilai dengan uang, melainkan juga bagi upaya penurunan emisi gas rumah kaca. "Dengan penghematan ini maka dapat menghemat akan mendorong penurunan emisi gas 29 persen atas usaha sendiri dari target rumah kaca 41 persen bantuan lingkungan untuk tahun 2030," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara mengatakan bahwa konsep industri hijau juga mengedepankan penggunaan produk dalam negeri.
Karena itu, Ngakan mengatakan bahwa penerapan konsep industri hijau akan mendukung program TKDN yang telah dilancarkan oleh pemerintah.
"Tentunya pengurangan bahan baku yang berbahaya, bahan baku yang produksi dalam negeri dalam upaya kita meningkatkan TKDN. Sehingga bukan dia saja yang tumbuh tapi industri pendukung juga tumbuh," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnya