Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Orang Terkaya Dinilai Laik Dikenakan Pajak Lebih Tinggi Saat Pandemi

Penelitian: Orang Terkaya Dinilai Laik Dikenakan Pajak Lebih Tinggi Saat Pandemi ilustrasi orang kaya. © nocookie.net

Merdeka.com - Keberadaan orang terkaya dunia bak dua sisi mata uang bagi pandangan orang awam. Para orang terkaya ini, selain disanjung sejumlah orang, namun tak sedikit pula yang membenci.

Kebanyakan masyarakat akan membenci karena adanya kesenjangan kekayaan. Akan tetapi, di sisi lain, seseorang juga bisa mengagumi sosok miliarder, seperti Bill Gates karena sikap kerja kerasnya atau Elon Musk dengan idenya yang berani.

Penelitian Ohio State University dan Cornell University pada Senin, 18 Oktober 2021 menjelaskan fenomena ini. Melansir dari CNBC, sebanyak 2.800 peserta di delapan eksperimen berbeda terlibat dalam penelitian ini.

Dalam salah satu eksperimen, peserta membaca fakta yang sama bahwa gaji CEO dari 350 perusahaan terbesar di Amerika mengalami pertumbuhan dari 48 kali lipat rata-rata gaji pekerja pada 1995 menjadi 372 kali lipat pada hari ini.

Diketahui orang-orang cenderung mendukung pemberian pajak kekayaan pada miliarder. Tentunya hal ini sangat relevan selama pandemi COVID-19. Sebab, miliarder Amerika terus-menerus mendapatkan keuntungan.

Berdasarkan data yang dianalisis oleh Americans for Tax Fairness dan Institute for Policy Studies, miliarder lebih kaya USD 2,1 triliun (Rp 29.680 triliun) selama pandemi dengan peningkatan kekayaan kolektif sebesar 70 persen.

Beberapa miliarder memiliki rencana untuk menutupi kesenjangan dalam beberapa tahun belakangan ini, misalnya Gates. Dia mendukung pemberian pajak capital gain yang lebih tinggi.

Istilah tersebut merujuk kepada pemberian pajak atas uang yang dihasilkan dari investasi dan pajak pendapatan negara bagian di negara bagian asalnya yaitu Washington.

"Beberapa orang berakhir dengan banyak keuntungan dan saya telah mendapatkan penghargaan secara tidak seimbang untuk pekerjaan yang dilakukan. Sementara itu, banyak orang yang juga bekerja keras dan berjuang untuk bertahan hidup," kata Gates dalam salah satu tulisannya di blogspot pada Desember 2019.

Saat itu, Gates memiliki kekayaan sebesar USD 109 miliar (Rp 1.541 triliun). Namun, Forbes mencatat kekayaan Gates hari ini mencapai USD 124 miliar (Rp 1.753 triliun) dan membawanya menjadi orang terkaya keempat di dunia.

Selanjutnya

Selain itu, hasil penelitian lain yang ditemukan adalah mereka memercayai bahwa individu bisa menjadi kaya berkat kecerdasan, bakat, dan sifat kerja keras yang dimiliki sehingga laik mendapatkan kekayaan.

Namun, ketika membahas terkait sekelompok orang kaya, seperti eksekutif C-suite atau 1 persen penerima gaji teratas di Amerika, banyak peserta yang mengaitkan kekayaan mereka dengan faktor keberuntungan dan sistem ekonomi yang menguntungkan mereka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jesse Walker, penulis utama penelitian sekaligus asisten profesor pemasaran di Fisher College of Business di Ohio State University.

Reporter: ShaniaSumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.

Baca Selengkapnya
Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi

Penelitian Sebut Krisis Kesuburan Bikin Populasi Dunia Anjlok pada 2100, Tapi Wilayah ini Tetap Produktif Lahirkan Bayi

Sebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

8 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dikaitkan dengan Ukuran Tangan Pria Menurut Penelitian

Sejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.

Baca Selengkapnya
13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia

13 Alasan Mengapa Orang Pintar dan Cerdas Lebih Sulit Merasa Bahagia

Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kejatuhan cicak pertanda apa? Bagi beberapa orang jadi pertanda keberuntungan atau peristiwa di masa depan.

Baca Selengkapnya