Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri Manajemen HR Online dari AS Jadi Miliarder Meski Saham Teknologi Terpuruk

Pendiri Manajemen HR Online dari AS Jadi Miliarder Meski Saham Teknologi Terpuruk ilustrasi orang kaya. shutterstock.com

Merdeka.com - Pendiri manajemen human resources asal New York, Amerika Serikat yakni Parker Conrad baru saja memasuki daftar miliarder Forbes, setelah nilai perusahaannya sebesar USD 11,25 miliar atau setara Rp 166,4 triliun. Conrad menjadi miliarder dengan kekayaan bersih senilai USD 2,2 miliar.

Berawal pada tahun 2016, ketika Conrad mendirikan platform manajemen karyawan yakni Rippling, setelah mengundurkan diri dari perusahaan manajemen HR Zenefits. Saat itu, Conrad dipenuhi dengan ide-ide tentang bagaimana mengerjakan sesuatu lebih, dan tidak ada kekurangan pemodal ventura yang bersedia mendukungnya.

Saat ini, valuasi saham teknologi memang sedang anjlok dan banyak perusahaan di sektor tersebut terpuruk. Tetapi Conrad, siap menghadapi penurunan, setelah baru saja mengumpulkan suntikan dana sebesar USD 250 juta atau Rp3,6 triliun untuk Rippling bulan lalu.

Dalam sebuah wawancara video pada bulan Mei lalu di kediamannya di San Francisco, dia mengatakan bahwa Rippling masih memiliki uang tunai dan belum memerlukan dana baru.

"Bagi saya, alasannya adalah ingin melindungi perusahaan dari potensi guncangan makro di masa depan. Saya tidak jago dalam memprediksi hal-hal ini," kata Conrad, dilansir Forbes.

Conrad mencoba menemukan terobosan baru dengan Rippling, yang bertujuan untuk membuat praktik human resource dapat dengan mudah diakses dengan perangkat lunak. Dari kesuksesannya, Rippling kini bernilai dua setengah kali lipat dari Zenefit yang sebesar USD 4,5 miliar.

Ini merupakan kali pertama Conrad, yang juga merupakan pengusaha lulusan Harvard, menjadi miliarder. Salah satu pendiri Rippling lainnya yakni Prasanna Sankar, yang, juga mantan direktur teknik Zenefits, sekarang juga seorang miliarder.

Forbes mencatat, kekayaan Sankar mencapai USD 1 miliar. Keuntungan Rippling tidak hanya mengotomatiskan penggajian, tetapi juga secara otomatis mengelola alat perangkat lunak, aplikasi, dan kelompok kerja yang dibutuhkan karyawan baru, dan membuat semua itu diperbarui saat karyawan dinaikkan jabatannya, berganti tim, atau resign.

Pendapatan berulang tahunan Rippling kini berada di atas USD 100 juta atau Rp. 1,4 triliun (meskipun perusahaan menolak untuk lebih spesifik menyebut) dibandingkan dengan USD 13 juta ada tahun 2020.

"Awalnya di Rippling, ada banyak momen di mana kami akan berbicara dengan pelanggan dan mereka akan ketakutan karena Zenefits. Saya selalu berpikir kami hanya perlu membangun produk yang jauh lebih menarik untuk menarik orang masuk…Kami harus menjadi dua kali lebih baik, dan pada tingkat tertentu. Titik kekhawatiran itu akan mulai mencair dan itu akan menjadi percepatan besar bagi perusahaan," beber dia.

Reporter: Natasha Khairunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 10 Orang Paling Kaya di Malaysia, Ada Pendiri Mr. D.I.Y.

Daftar 10 Orang Paling Kaya di Malaysia, Ada Pendiri Mr. D.I.Y.

Daftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Pelaku Usaha Belum Sadar Pentingnya Akuntansi Pengelolaan Bisnis, ini Solusinya

Banyak Pelaku Usaha Belum Sadar Pentingnya Akuntansi Pengelolaan Bisnis, ini Solusinya

Pentingnya menerapkan ilmu akuntansi dalam pengelolaan bisnis, seperti masalah pembukuan keuangan, pencatatan stok barang misalnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya