Pendaftaran ditutup, 30.715 pelamar perebutkan 1.684 formasi CPNS calon hakim
Merdeka.com - Hingga batas waktu ditutup pada Sabtu (26/8) pukul 23:59, sebanyak 30.715 pendaftar telah mengajukan lamaran untuk mengisi 1.684 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Calon Hakim yang telah disediakan oleh Mahkamah Agung (MA).
"Dari data SSCN BKN per 26 Agustus 2017, total pelamar untuk MA tercatat sebanyak 30.715 pendaftar dari 1.684 kuota formasi Calon Hakim yang ditetapkan," kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan seperti dikutip dari laman Setkab di Jakarta, Selasa (29/8).
Selanjutnya, pada 5 September 2017 akan diumumkan peserta yang lolos Seleksi Berkas Administrasi, disertai dengan jadwal Pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test).
Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah meminta para peserta yang sudah mengajukan berkas lamaran menjadi Calon Hakim untuk mempersiapkan mentalnya, belajar dan mempersiapkan diri dengan berlatih dengan baik.
"Jangan mudah tergiur dengan pihak- pihak yang menjanjikan kelulusan atau dapat membantu untuk dapat diterima sebagai Calon Hakim, oleh karena hasil proses ini dilakukan oleh mesin yang tidak dapat dimanipulasi," pesan Abdullah.
Secara keseluruhan, menurut Kepala Biro Humas BKN, Moh. Ridwan, terdapat 1.083.230 orang yang telah mendaftarkan diri untuk mengisi formasi CPNS di Mahkamah Agung dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui portal https://sscn.bkn.go.id/.
Selain formasi Calon Hakim, untuk formasi lulusan SMA/D3 Kemenkumham, total pendaftar Penjaga Tahanan tercatat sebanyak 634.131 dari 13.720 kuota formasi, sedangkan untuk formasi Pemeriksa Keimigrasian Terampil mencapai 20.719 pelamar dari 30 kuota formasi yang ditetapkan.
Dia menyebutkan, berkas lamaran formasi SMA/D3 Kemenkumham dan Calon Hakim MA diterima paling lambat 31 Agustus 2017. Sedangkan pendaftaran online SSCN untuk formasi S1 Kemenkumham masih terus berlangsung hingga 31 Agustus 2017 mendatang.
Bagi pelamar yang masih terkendala dengan NIK dan Nomor KK pada proses pendaftaran SSCN, Kepala Biro Humas BKN itu menyarankan untuk langsung menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) yang beralamat Jl. Ra Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Telepon: (021) 7989737; Halo Dukcapil (021) 1500537; WA/SMS 08118005373.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Instansi Ini Umumkan Hasil Seleksi CPNS 2023, Cek Daftarnya di Sini
Mengingat pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) telah selesai pada 22 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaPendaftaran CPNS 2024 Bakal Dibuka Lebih dari Satu Kali, Ternyata Ini Tujuan Sebenarnya
Jika harus menunggu siklus tahunan, organisasi akan kesulitan menyesuaikan diri dengan tantangan yang sangat dinamis.
Baca SelengkapnyaCPNS 2024 Dibuka Pekan ke-3 Maret, Bakal Ada 3 Kali Seleksi
Perekrutan CPNS 2024 dan sekolah kedinasan rencananya akan dibuka sebanyak tiga periode.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Dokumen Harus Disiapkan Jelang Daftar Seleksi CPNS 2024
Formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Pemerintah Umumkan Formasi CPNS 2024 Tapi Belum Buka Rekrutmen
Menteri Anas juga membongkar alasan mengapa perekrutan CPNS dilakukan lebih cepat.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Formasi Paling Banyak Dibutuhkan Pada Rekrutmen CPNS Januari 2024
Pemerintah memiliki alasan tersendiri untuk membuka ruang lebih besar bagi fresh graduate pada CPNS awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Resmi Buka Rekrutmen CPNS 2024, Ada Penempatan untuk IKN
Berikut rincian formasi yang dibuka untuk CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaLowongan CPNS Dibuka Tiga Kali Setahun, tapi Peserta Hanya Boleh Daftar Sekali
Pembukaan lowongan CPNS selama tiga periode itu merupakan langkah agar formasi yang belum terisi, agar segera terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca Selengkapnya