Penanganan Banjir Longsor Kali Ciputat Terhambat Pemukiman di Sekitar Sempadan Sungai
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat membantu penanganan longsor di Kali Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Tangsel dan sekitarnya pada Jumat (11/6) mengakibatkan tebing di bibir Kali Ciputat yang berada di Perumahan Griya Satwika, Kelurahan Pisangan longsor.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di setiap provinsi selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Adapun penanganan darurat telah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air dengan mengerahkan alat berat seperti excavator long arm untuk melakukan pengerukan material longsor serta pembuatan tanggul sementara menggunakan karung pasir untuk menghambat aliran air yang masuk ke permukiman warga. Saat ini pengerukan timbunan longsor terus dilakukan dan genangan air di permukiman warga sudah dapat mengalir kembali ke Kali Ciputat.
BBWS Ciliwung Cisadane mengalami kendala dalam penanganan longsor karena terdapat pemukiman penduduk yang berdiri di sepanjang sempadan sungai. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau seharusnya garis sempadan sungai di daerah perkotaan minimal 10 meter tergantung dari kedalaman sungai.
Kementerian PUPR melalui BBWS Ciliwung Cisadane terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan longsor Kali Ciputat, termasuk bantuan tambahan alat berat berupa excavator standart, dump truck, dan excavator breaker. Percepatan penanganan longsor dan banjir di Ciputat diharapkan agar kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat setempat dapat segera normal.
Selanjutnya
Sebelumnya, derasnya hujan yang dan curamnya dinding penahan air di anak kali Pesanggrahan yang ada di Perumahan Telkom Griya Satwika, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, membuat dinding penahan air tersebut longsor. Akibatnya, kawasan tersebut terendam air dan tiga rumah warga dilaporkan tertimpa material longsoran.
Lurah Pisangan, TB Apriliadi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB. Disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah itu serta curamnya lokasi dinding turap.
"Sekitaran jam 20.30 WIB malam kemarin. Tanah longsor akibat curamnya lokasi hujan," kata TB Apriliadi dikonfirmasi, Sabtu (12/6).
Dari peristiwa itu, dilaporkan tiga rumah yang berada dekat lokasi dinding penahan air yang longsor itu tertimpa material longsoran.
Lurah Cipayung Tommy Patria mengatakan, rumah warga yang menjadi korban longsoran turap tersebut, adalah warga Perumahan Nerada Estate di wilayah Kelurahan Cipayung, Kota Tangerang Selatan. Dia menyebutkan, ada korban anak-anak dan keluarganya yang saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit.
"Anak-anak dengan keluarganya, tetapi Alhamdulillah sudah dievakuasi ke rumah sakit," ungkap Tomy.
Tidak hanya menimpa bangunan rumah di Nerada Estate, material longsor yang menutup aliran anak kali Pesanggrahan itu juga menyebabkan puluhan rumah di Perumahan Nerada Estate terendam luapan air anak kali hingga harus diungsikan sementara ke lokasi yang aman.
"Jadi turap itu memang besar, dan itu menimpa kali dan tertutup oleh turap. Kemudian air kali itu mencari jalan keluar hingga ke perumahan ini. Kurang lebih hampir 30 rumah yang berada di pinggir kali terendam," kata Tomy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaPemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaPemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum
Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya