Pemprov Sumut tak setuju Tanjung Priok jadi hub internasional
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara, Tengku Ery Nuradi meminta Pelabuhan Kuala Tanjung tetap dijadikan hub internasional. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2011 tentang MP3EI tahun 2011- 2015, tentang Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan hub Internasional.
"Karena itu kan Kepmen, ada Perpres yang menetapkan Kuala Tanjung jadi Hub Internasional. Jadi kan hierarkinya Kepmen itu ada di bawah Perpres. Saya minta itu tidak digeser, kalau sudah Perpres sudah menyatakan Kuala Tanjung dan Bitung jadi hub internasional itu harus dilaksanakan," ujar Ery di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (30/1).
Sebelumnya, Pelabuhan Tanjung Priok ditunjuk sebagai hub internasional, sebagaimana sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 901/206 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) Tahun 2016.
Ery mengakui Pelabuhan Kuala Tanjung belum siap dijadikan pelabuhan hub internasional karena masih dalam tahap pengembangan pembangunan, sehingga digeser ke Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, dia tak setuju adanya keputusan tersebut.
"Pemerintah bilang Kuala Tanjung kan belum siap masih dalam pembangunan, jadi sementara geser dulu ke Tanjung Priok. Saya bilang enggak seperti itu , harus diubah peraturannya. Jadi apa yang harus dilaksanakan di daerah , tetap dilaksanakan di sana. Kecuali tidak tertampung lagi," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta pelabuhan Kuala Tanjung tetap menjadi hub internasional sesuai dengan Keppres.
"Enggak boleh. Kita kan lagi mengundang investor, mereka tertarik. Kuala Tanjung kan jadi hub internasional. Kalau ada Kepmen lagi jadi multitafsir. Investor bingung mana yang benar. Sebenarnya kementerian maksudnya bagus, biar siap dulu, geser dulu ke Tanjung Priok, tapi perlu disosialisasi dulu lah," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR
Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Temani Mendagri Kunjungi IKN
Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenutup Akhir Tahun 2023, OIKN Bagikan Perkembangan Pembangunan Ibu Kota Nusantara
OIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya