Merdeka.com - Pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour, adalah salah satu bos paling terkenal di dunia mode. Di tahun 2017, Wintour menjadi wanita paling berpengaruh di posisi keempat versi Forbes, bahkan mengalahkan Beyonce.

Pada saat yang sama, Wintour memiliki reputasi sebagai orang yang tangguh. Sehingga sosoknya menjadi tokoh utama dalam buku berjudul "The Devil Wears Prada" yang ditulis oleh mantan asisten di Vogue. Dalam buku itu, dia digambarkan seorang editor fesyen (diperankan oleh Meryl Streep dalam film) sebagai bos yang sangat dingin dan banyak menuntut.

Wintour yang berusia 69 tahun telah telah memimpin Vogue selama lebih dari 30 tahun. Dia memberi tahu Masterclass.com bahwa sebagian besar kesuksesannya adalah karena gaya manajemen yang telah membuatnya berpuluh-puluh tahun sempurna.

Berikut adalah tiga tips utamanya untuk menjadi bos yang baik, dilansir CNBC Make It.

Anda Bukan Apa-apa Tanpa Tim yang Baik

Wintour mengatakan, berinvestasi pada orang yang tepat telah menjadi salah satu kunci keberhasilannya sebagai seorang pemimpin. Saat mewawancarai para calon pegawainya, dia selalu mencari orang yang bisa menjadi penggerak, bukan hanya untuk perusahaan tetapi juga untuknya.

Dia mengatakan dia juga suka mempekerjakan orang yang bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dia pegang. Seperti memimpin pemotretan besar, karena Wintour tidak ahli dalam bidang tersebut.

Dia menambahkan bahwa dia juga mencari seseorang yang loyal. "Sangat menyenangkan memiliki tim yang tinggal bersama Anda dan Anda tumbuh bersama dan menjadi, seperti sifat kedua satu sama lain."

Visi yang Kuat

Wintour mengatakan menjadi bos berarti memiliki visi yang kuat sambil juga memahami dan menanggapi kritik. Bagian dari pencapaian itu adalah dengan memberikan umpan balik secepat dan setepat mungkin.

"Menjadi seorang pemimpin berarti membuat keputusan sulit dan mengambil tanggung jawab penuh untuk itu. Orang-orang bekerja jauh lebih baik ketika umpan baliknya cepat, langsung, jujur dan mereka tahu di mana mereka berada," kata Wintour.

Tidak Terlalu Mengatur

Wintour mengatakan dia bukan seorang mikro manajer dan tidak mendorong tim eksekutifnya untuk memimpin seperti itu. Mikro manajemen adalah cara memimpin dengan mengatur karyawannya.

Dia mengatakan bahwa dia telah menemukan bahwa orang akan bekerja jauh lebih efektif jika mereka merasa bahwa mereka dapat membuat keputusan kepemimpinan sendiri dan tidak harus menjalankan setiap detail kecil olehnya atau editor mode lainnya.