Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemilihan Kapas Berkualitas Bisa Selamatkan Industri Tekstil di Tengah Pandemi

Pemilihan Kapas Berkualitas Bisa Selamatkan Industri Tekstil di Tengah Pandemi Industri Pabrik Tekstil. newimg.globalmarket.com

Merdeka.com - Organisasi nirlaba Cotton Council International (CCI) di bawah National Cotton Council of America (NCC) menyiapkan sejumlah insentif untuk membantu industri tekstil Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Salah satu inisiatif yaitu pemilihan kapas berkualitas dalam meningkatkan produk tekstil.

"Pemahaman yang baik tentang pentingnya penggunaan kapas berkualitas tentunya juga akan membantu pengusaha lokal dalam melakukan penyesuaian pada bisnis mereka dan mengikuti tren yang berubah agar tetap relevan dengan permintaan pasar," kata Perwakilan CCI di Indonesia, Anh Dung (Andy) Do dikutip di Jakarta, Kamis (27/5).

CCI berinisiatif untuk memberikan solusi dan layanan bagi para pemain industri garmen global serta pelanggan sebagai bagian dari COTTON USA SOLUTIONS. Lima program pengembangan bisnis untuk meningkatkan keahlian sudah diberikan pada lebih dari 1.500 pabrik di 50 negara.

"Sebagai bentuk dukungan untuk para pemain industri tekstil ini, industri kapas AS telah meluncurkan COTTON USA SOLUTIONS sebagai ide inovatif yang menawarkan nilai tambah tentang bagaimana para pelaku industri melakukan bisnis dan meningkatkan produktivitas," kata Andy.

Pelaku industri garmen di Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Turki dapat mengikuti program ini dan saling berbagi pengalaman serta edukasi.

Selain itu, Mill Exchange Program telah dilakukan di 7 negara (Vietnam, Thailand, Indonesia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Turki) dengan 50-100 peserta di setiap negaranya. Dalam Mill Exchange Program, partisipan akan diundang untuk mengikuti ikut tur ke fasilitas pabrik yang telah memiliki kapasitas dalam melakukan produksi sehingga dapat memperlihatkan setiap proses mereka, dari gudang ke tempat pemintalan yang nantinya dapat diaplikasikan ke bisnis mereka di negaranya masing-masing.

"CCI bekerja dengan pabrik pemintalan, produsen kain dan garmen, merek, pengecer, organisasi tekstil, pemerintah, dan USDA untuk memfasilitasi penggunaan kapas AS. CCI saat ini telah menjangkau lebih dari 50 negara melalui 20 kantor di seluruh dunia, termasuk Indonesia," katanya.

Industri Tekstil Masuk Prioritas

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi salah satu pembicara dalam acara Opening Ceremony inaFashion Smesco Online Expo 2021, Rabu (21/4). Dalam kesempatan itu, Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri tekstil dan pakaian jadi sebagai salah satu sektor industri prioritas pada program Making Indonesia 4.0.

"Sehingga, (industri tekstil dan pakaian jadi) penting untuk dikembangkan," ungkap dia.

Dia mencatat, pada 2020 lalu, kinerja industri tekstil dan pakaian jadi mampu mencapai USD10,62 miliar. "Sedangkan kontribusinya terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) industri pengolahan non migas sebesar 6,76 persen," paparnya.

Mengacu pada segala potensi dan keunggulan yang dimiliki sektor industri tekstil dan pakaian jadi tersebut, kata menperin, pada kesempatan ini dirinya kembali mengajak seluruh stakeholders terkait bersama masyarakat Indonesia untuk turut menyukseskan penyelenggaraan inaFashion Smesco Online Expo 2021. Di antaranya dengan membeli berbagai produk fashion lokal yang ditawarkan.

Menurutnya, cara tersebut efektif untuk meningkatkan kinerja industri tekstil dan pakaian jadi di tahun ini. Sehingga kemampuan daya saing industri tekstil dan pakaian jadi Indonesia kian mantap di kancah global menyusul tingginya kepercayaan pasar domestik.

"Memajukan industri fashion nasional (ialah) dengan selalu mempromosikan dan menggunakan produk fashion dalam negeri," ujar dia menekankan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

600 Perusahaan Tekstil dari 16 Negara Kumpul di Jakarta, Beberkan Tips Peluang Bisnis di Bidang Fesyen

Selain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih

Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih

Menteri Zulhas mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai.

Baca Selengkapnya
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya