Pemerintah Waspadai Lonjakan Kasus Positif dan Keterbatasan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia terus mewaspadai terjadinya risiko perlambatan ekonomi secara global. Mengingat beberapa negara mengalami lonjakan kasus aktif harian Covid-19 cukup tinggi.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, meningkatnya kasus harian di sejumlah negara menjadi alarm bagi seluruh negara. Apalagi ditambah adanya pembatasan vaksin Covid-19.
"Ada beberapa masalah yang masih perlu di waspadai terutama mengenai kasus harian yang semakin meningkat dan juga akses vaksin yang mungkin belum merata," ujarnya dalam dialog Kabar Penyerapan Dana PEN 2021, Kamis (6/5).
Kunta menambahkan, keterbatasan vaksin terjadi karena India melakukan embargo ke beberapa negara. Hal itu dikarenakan, negara produksi vaksin tersebut telah mengalami lonjakan kasus aktif Covid-19 yang meningkat.
"Salah satunya adanya embargo dari India ini juga membuat distribusi vaksin mulai ada kendala," jelasnya.
Kemudian risiko perlambatan ekonomi dari sisi internal dikhawtirkan terjadi karena ada beberapa sektor yang mungkin secara kontak intensif masih sulit pulih, yakni hotel dan restoran. "Tetapi ini juga perlu untuk menghadapi risiko-risiko yang masih ada terus kita mengendalikan pandemi melakukan recovery dan rebound," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya