Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Ungkap ini Penyebab Harga Minyak Goreng Naik

Pemerintah Ungkap ini Penyebab Harga Minyak Goreng Naik Ilustrasi minyak goreng. Shutterstock/Aleksandrs Samuilovs

Merdeka.com - Indonesia berhasil melewati tren lonjakan kebutuhan pangan saat Ramadan dan Lebaran lalu. Salah satu kebutuhan pokok seperti minyak goreng ketersediaannya mencukupi kebutuhan dalam negeri meski dengan harga cenderung meningkat.

Sekretaris Dijen Perkebunan Kementerian Pertanian, Antarjo Dikin mengungkapkan, harga minyak goreng naik akibat harga bahan baku Crude Palm Oil (CPO) yang mengalami kenaikan. Di sisi lain, dengan harga CPO yang tinggi menjadikan harga CPO di pasar global juga bergerak meninggi.

Antarjo mengaku sempat ada kekhawatiran dengan adanya kenaikan tersebut mengingat kebutuhan minyak goreng domestik jelang Ramadan dan Lebaran akan meningkat sehingga akan memengaruhi ketersediaan minyak goreng.

"CPO harganya cenderung naik karena adanya permintaan yang juga naik. Tentunya dengan harga luar negeri naik, lebih baik jual di luar negeri. Wajar (ekportir) cari untung dan lebih memilih menjual ke luar negeri. Ini memang kita coba monitoring dan harus waspada," tutur Antarjo di Jakarta.

Meski ada kenaikan harga minyak goreng, kebutuhan masyarakat masih teratasi dengan adanya stok minyak goreng yang cukup. "Tidak ada gejolak harga minyak goreng baik sebelum Ramadan dan Lebaran. Ini terjadi karena banyak stok," ujar Antarjo.

Tren kenaikan tersebut bisa dilihat dari harga per Januari 2021 Rp14.485 per kg, harga minyak goreng pada April naik menjadi Rp14.774 per kg. Harga minyak goreng selama 2021 rata-rata berkisar Rp14.593 per kg. Untuk perkiraan ketersediaan minyak goreng bulan Mei, Ditjen Perkebunan memperkirakan terdapat 498.000 ton dan perkiraan ketersediaan Juni terdapat 455.123,16 ton.

Sedangkan kebutuhan total baik minyak goreng pangan maupun industri untuk Mei mencapai 488.800 ton dan Juni kebutuhan total mencapai 446.199,17 ton. Sehingga diperkirakan kebutuhan dan ketersediaan minyak goreng Mei dan Juni terbilang aman.

Selanjutnya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo jauh sebelum Ramadan sudah memastikan persiapan dan kesiapan kebutuhan pangan nasional dilakukan secara menyeluruh. Persiapan itu di antaranya dengan mengintervensi sistem distribusi, yakni dengan mendekatkan stok pangan yang ada ke seluruh pasar-pasar di tiap daerah.

Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah dengan melakukan intervensi dengan mendekatkan stok pangan ke pasar. Selanjutnya mendekatkan sentral komoditi yang dibutuhkan di seluruh daerah. Selain itu Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar.

Mentan Syahrul menyebut ibadah bulan suci tidak boleh diganggu atau bersoal dengan kecukupan pangan. Oleh karena itu, semua upaya akan dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa secara nyaman dan aman. Juga tidak boleh membuat harga pangan mahal. Namun juga tidak boleh bergantung pada impor. Oleh karena itu semua upaya harus dilakukan.

Antarjo menambahkan hingga saat ini Indonesia berupaya terus menghasilkan olahan CPO yang lebih baik. Harapannya, dengan CPO yang baik, pasar global akan semakin tertarik dengan produk CPO Indonesia.

Salah satu hasil olahan kelapa adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang menjadi unggulan petani kelapa. Di tengah pandemi pun, komoditas perkebunan VCO tersebut banyak diminati pasar ekspor. Pada 20 April 2020, VCO sebagai salah satu jenis produk olahan kelapa di Kabupaten Konawe Selatan telah diekspor untuk pasar Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Produk VCO tersebut berasal dari petani kelapa di kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara dan dilakukan pengolahan oleh pelaku usaha perkebunan yaitu Koperasi Serba Usaha (KSU) Indo Nilkaz di Kota Kendari. VCO dari Sulawesi Tenggara itu diekspor 2.000 liter berupa kemasan botol kecil untuk konsumsi rumah tangga di pasar UEA melalui beberapa tahapan pengiriman.

Sejauh ini produk VCO termasuk salah satu produk terbesar yang diekspor selain minyak goreng kelapa, gula kelapa, kopra, arang kelapa, dessicatted coconut dan produk kelapa lainnya.

Ditjen Perkebunan terus berupaya meningkatkan dan memperluas akses pasar produk VCO dengan melihat peluang-peluang di perundingan kerjasama perdagangan antar negara/regional/ multilateral, kegiatan business matching dan melalui informasi perwakilan perdagangan RI di luar negeri.

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tanaman perkebunan dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Bagi Indonesia, kelapa sawit memiliki arti penting yang harus dijaga keberlangsungan usahanya karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan devisa negara.

Hingga 2019, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 14.456.611 hektare dengan total produksi mencapai 47.120.247 ton. Untuk sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia terdapat di provinsi Aceh, Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Barat.

Kelapa sawit merupakan komoditas ekspor nonmigas yang pada 2019 nilai ekspor CPO dan produk turunan kelapa sawit Indonesia mencapai USD 14.716.275.000 (Empat belas miliar tujuh ratus enam belas juta dua ratus tujuh puluh lima ribu dollar Amerika Serikat).

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.

Baca Selengkapnya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran

China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Pengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia

Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.

Baca Selengkapnya