Pemerintah Tingkatkan Kemampuan Pedagang Lewat Sekolah Pasar
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan pihaknya akan terus melakukan penguatan pasar rakyat, baik fisik maupun nonfisik. Salah satunya dengan program Sekolah Pasar untuk meningkatkan kapasitas pedagang di pasar rakyat.
Dia menyampaikan, sekolah pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang.
"Selain itu, sekolah pasar menjadi momen untuk para pedagang agar selalu menjaga protokol kesehatan di pasar rakyat," kata Agus, saat meninjau kegiatan Sekolah Pasar dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Badung, Denpasar, Bali Kamis (26/11).
Dia juga mengatakan, sekolah pasar merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan dalam menggiatkan pasar rakyat. Sekolah pasar dirancang untuk mendekatkan fasilitas perbankan kepada pedagang.
Selain itu, program ini dirancang agar pedagang pasar rakyat dapat menerapkan pola hidup bersih, menjaga lingkungan, menata dagangan dengan baik, melayani konsumen dengan ramah sehingga dapat bersaing dengan pasar modern, serta dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami mendorong Pemerintah Daerah dapat menduplikasi program ini di pasar rakyat wilayahnya. Program sekolah pasar memerlukan dukungan Pemerintah Daerah dan para pemangku kebijakan lainnya agar berkembang lebih cepat," imbuhnya.
Sudah Dilaksanakan Sejak 2017
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra menyampaikan, sekolah pasar untuk pedagang pasar rakyat sudah dilaksanakan sejak 2017 hingga 2020, program pasar rakyat telah diikuti 1.640 pedagang dari 29 pasar rakyat dan ditargetkan dapat diikuti 4.200 pedagang pada 2021.
"Pelaksanaan sekolah pasar di pasar rakyat Badung merupakan penutup dari rangkaian pelaksanaan sekolah pasar 2020. Kami memahami dengan jumlah pedagang di Pasar Badung yang mencapai 826 tidak semuanya dapat mengikuti program ini. Diharapkan pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar dapat menyebarluaskan dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh kepada pedagang lainnya," terang Syailendra.
Dia juga mengatakan, selain program sekolah pasar yang menyasar pedagang, Kemendag juga memberikan pelatihan kepada pengelola pasar. Pelatihan diberikan dengan tujuan agar pasar-pasar yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang.
"Pada pelatihan ini, pengelola mendapat pelatihan untuk melakukan berbagai kegiatan di pasar sehingga dapat mendatangkan pengunjung. Diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan omzet pasar serta kesejahteraan pedagang. Pada 2021, pelatihan ini ditargetkan dapat diikuti 210 orang pengelola pasar," jelasnya.
Dia menambahkan, Kemendag juga mendorong semua kabupaten dan kota untuk menerapkan digitalisasi pasar yang bekerja sama dengan Pelaku Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).
"Kemendag mengapresiasi Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar yang mayoritas pasarnya telah mengadopsi teknologi digital dalam sistem pembayaran dan e-retribusi. Dengan diterapkan PMSE, pemenuhan barang kebutuhan pokok masyarakat dapat dilakukan secara daring maupun luring," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia
Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaSurvei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong
Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca Selengkapnya