Pemerintah Terbitkan Buku Pedoman Pengelolaan Laut Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, memberikan seri kuliah dalam acara Diplomasi Maritim Indonesia di Gedung Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta. Di hadapan para hadirin, dirinya membanggakan terkait penerbitan buku putih yang mengatur mengenai diplomasi maritim Indonesia.
"Selama ini, Indonesia tidak memiliki buku putih mengenai poros maritim ini. Jadi Presiden (Jokowi) memerintahkan saya untuk menjadi Coordinate in Military Maritime supaya membuat buku putihnya. Maka kita buatlah buku pedoman jangka panjang kebijakan kelautan Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No.16 Tahun 2017," kata Menko Luhut dalam sambutannya, Jakarta, Jumat (22/2).
Menko Luhut mengakui ini pertama kalinya Indonesia memiliki dokumen yang mengatur sikap dalam mengelola laut. Sebab, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, belum ada yang mengatur mengenai poros kemaritiman.
"Dan ini saya kira salah satu kebijakan kelautan terpadu di ASEAN yang ada, dan kami berangkat dari ini sekarang menyusun kebijakan kami untuk menyangkut pada pengelolaan sumber daya alam, SDM, sampai pada diplomasi maritim," jelasnya.
Mantan Menko Polhukam ini menambahkan, sebagai pilar kebijakan kelautan pertama yang dicanangkan oleh Indonesia, diplomasi maritim menempati posisi penting dalam menjamin terwujudnya cita-cita. Dengan demikian, misi Indonesia menjadi negara maritim terkuat dapat tercapai dengan adanya buku putih ini.
"Semua kita tuangkan di situ jadi nanti Anda bisa lihat karena memang sifatnya terbuka untuk publik," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca Selengkapnya