Pemerintah Teken 2 Utang Luar Negeri Sebesar Rp8,79 Triliun di Juni
Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat, pemerintah menandatangani dua perjanjian pinjaman luar negeri untuk penanganan Covid-19 dan penelitian potensi sumber daya alam laut di perairan Indonesia di Juni 2021. Total dari dua pinjaman tersebut sebesar USD607,85 juta setara Rp8,79 triliun.
"Dari sisi pinjaman, selama bulan Juni 2021 Pemerintah telah menandatangani dua perjanjian pinjaman," dikutip dari Buku APBN KiTa Juli 2021, Jakarta, Sabtu (24/7).
Perjanjian pinjaman pertama dilakukan dengan Bank Dunia pada 25 Juni lalu. Nilai pinjaman sebesar USD 500 juta atau setara Rp 7,23 triliun.
Pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung penguatan sistem kesehatan, dukungan berkelanjutan untuk Covid-19 response, dan kesiapan pelaksanaan vaksin.
Lalu pinjaman kedua dilakukan melalui Perjanjian Pinjaman Bilateral dengan Agence Française de Développement (AFD) pada 8 Juni 2021. Nilai pinjaman dalam perjanjian ini senilai EUR89 juta ekuivalen USD 107,85 juta atau setara Rp 1,56 triliun.
Pinjaman ini digunakan untuk pelaksanaan survei oseanografi fisik dan kimia, batimetri dasar, geologi laut, seismik biologi laut, dan perikanan. Selain itu, pinjaman tersebut juga akan meningkatkan kapasitas dan kemampuan peneliti-peneliti Indonesia untuk mengungkap potensi sumber daya alam laut di perairan Indonesia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnya