Pemerintah siapkan skema distribusi elpiji 3 Kg agar tepat sasaran
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) tengah menyiapkan skema pendistribusian elpiji bersubsidi kemasan tabung tiga kg agar tepat sasaran. Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan validasi data konsumen yang berhak mendapatkan subsidi.
"Sedang disiapkan mekanisme subsidi langsung elpiji tiga kg yang diintegrasikan dengan program bantuan sosial atau subsidi lain yang akan dikoordinasikan oleh Kemensos. Saat ini, sedang dipersiapkan verifikasi dan validasi data konsumen pengguna yang berhak mendapatkan subsidi tersebut," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dikutip Antara, Senin (16/7).
Sesuai perkembangan terkini, sudah dilakukan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dipimpin Menko PMK Puan Maharani dan dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan untuk membahas pelaksanaan subsidi langsung elpiji tiga kg yang akan diintegrasikan dengan bantuan sosial lainnya.
Menurutnya, untuk penggunaan elpiji bersubsidi oleh usaha kecil dan menengah (UKM) dinilai kurang tepat. Hal ini sesuai Perpres No 104 Tahun 2007 dan juga Perpres 126 Tahun 2015 bahwa pengguna elpiji tiga kg bersubsidi adalah hanya konsumen rumah tangga, usaha mikro, dan nelayan.
"Sedangkan, untuk usaha kecil menengah (UKM) bukan merupakan pengguna elpiji tiga kg bersubsidi," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto telah mengizinkan UMKM untuk menggunakan Elpiji bersubsidi sebagai pengganti minyak tanah untuk bekal usaha mereka.
"Boleh, Elpiji kan pengganti minyak tanah. Nah ini (skema penyaluran gas Elpiji 3 Kg) kan belum keputusan. Kalau misal berubah jadi BLT (Bantuan Langsung Tunai) misalnya ya, itu kan jadi enggak jadi diterapkan. Sambil menunggu itu, upaya Pertamina melalui corporate action sudah jalan kan," ungkap dia di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Senin (9/7).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendaftaran Jadi Konsumen LPG 3 Kg Masih Dibuka, Syaratnya Bawa KTP dan Kartu Keluarga
Mulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya