Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin siap memesan 300 juta dosis vaksin Covid-19 tambahan, untuk menunjang kegiatan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut perhitungannya, pemerintah memang perlu mempersiapkan dosis vaksin lebih banyak 150 persen dari kebutuhan awal.
"Sampai sekarang kondisinya kita punya secure komitmen delivery sekitar 300 juta vaksin, dan memiliki opsi delivery produksi firm tapi delivery-nya masih opsi sekitar 300 juta vaksin. Jadi sudah memiliki coverage 600 juta vaksin, atau sekitar 150 persen dari target kita," terangnya secara virtual, Kamis (21/1).
Budi menyampaikan, pemerintah bakal mempersiapkan empat jenis vaksin, yakni Sinovac dari China, Astrazenica dari Inggris, Pfizer dari Jerman, dan Novavax dari Amerika Serikat (AS). "Jadi empat yuridiksi secara geopolitik kita bisa lebih nyaman narasi dan empat sumber bebeda dengan teknologi vaksin yang juga berbeda-beda," ungkapnya.
Secara tahapan, program vaksinasi Covid-19 akan melalui 3 fase. Pertama pengadaan vaksin, kedua logistik vaksin, dan terakhir mengenai penyuntikan vaksin. Pengadaan vaksin ini akan dilakukan pada 188 juta masyarakat Indonesia yang secara umur diprioritaskan untuk 18 tahun ke atas.
"Vaksin untuk selesaikan pandemi ini bukan cara satu-satunya. Kita tetap harus perkuat public health system kita dan mengubah perilaku di setiap tata cara bisnis proses. Sebab bisnis sesudah pandemi akan sangat berbeda dengan bisnis kita sebelum pandemi," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com [azz]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami