Pemerintah Serap Dana Rp4,9 Triliun dari Lelang Enam Sukuk Negara
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi menyerap dana Rp4,9 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp24,23 triliun.
Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan, hasil lelang sukuk ini belum memenuhi target indikatif Rp12 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS10082021 sebesar Rp4,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,07950 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2021 ini mencapai Rp4,88 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,03 persen dan tertinggi 4,5 persen.
Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,60941 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp4,93 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,58 persen dan tertinggi 7,4 persen.
Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,035 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,52 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp2,48 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,52 persen dan tertinggi 7,35 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,06 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,12381 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp3,6 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,05 persen dan tertinggi 7,4 persen.
Pemerintah tidak memenangkan lelang dari penawaran masuk untuk PBS027 dan PBS017, meski total penawaran dari kedua seri tersebut mencapai Rp7,41 triliun.
Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari-Februari 2021 telah mencapai Rp48,9 triliun.
Menurut rencana, pemerintah akan melakukan lelang sukuk tambahan (green shoe option), pada Rabu (23/2), untuk tiga seri SBSN yaitu PBS029, PBS004, PBS028, mengingat kecilnya penawaran yang dimenangkan pada lelang hari ini.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya