Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan tanah kepada masyarakat Kalimantan seluas 19.499 Hektare (Ha) untuk 760 Penerima dan 3.223 Kepala Keluarga (KK) di Kalimantan. Penyerahan tanah tersebut merupakan keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil, termasuk dalam urusan hak kepemilikan atas tanah.
"Ini adalah proses kita untuk mendistribusi lahan dan memberikan kepastian hukum. Ini bukan hanya untuk yang memiliki lahan gede-gede, tapi untuk rakyat yang memiliki lahan kecil-kecil juga kita berikan. Nanti lahannya juga harus produktif, jangan dianggurkan," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan pers.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melaporkan, pasca penyerahan SK TORA, pemerintah akan segera menerbitkan sertifikat hak milik tanah. Paling lambat akan dilakukan dalam waktu 3 bulan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Khusus untuk lahan garapan, sawah, dan tambak, pemberian sertifikat akan diikuti dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis klaster. Dia berharap Pemerintah Daerah setempat ikut mendukung sistem klaster ini.
"Dengan sistem klaster, lahan dikelola secara berkelompok dengan satu jenis komoditas unggulan tertentu, diberi bantuan pendampingan, jaminan off-taker, bantuan modal usaha, dan infrastruktur yang dibutuhkan. Kita berharap usaha tani tersebut akan lebih menguntungkan," terangnya.
Menko Darmin mengatakan, pemerintah terus berupaya menata ketimpangan struktur pemilikan tanah dan penguasaan tanah yang berkeadilan, serta menyelesaikan konflik agraria untuk kesejahteraan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan adanya Reforma Agraria melalui PPTKH dan pencadangan Hutan Produksi Konversi (HPK) Tidak Produktif sebagai sumber TORA dari kawasan hutan.
Untuk memberikan kepastian hukum dan proses penerbitan sertifikat tanah, TORA dari kawasan hutan tersebut saat ini dalam proses pengukuran tata-batas oleh Kementerian LHK. Selanjutnya akan diberikan sertifikat oleh Kementerian ATR/BPN. Hasil tata batas akan dituangkan dalam bentuk SK Menteri LHK tentang Pelepasan Kawasan Hutan Melalui Perubahan Batas Untuk Sumber TORA.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut pun menjelaskan, sampai saat ini Pemerintah telah menyelesaikan penyediaan TORA dari kawasan hutan seluas lebih kurang 2,6 juta Hektare. Angka tersebut adalah 63 persen dari target yang yang telah dicanangkan seluas 4,1 juta Hektare. TORA tersebut terdiri dari:
a. Alokasi TORA dari 20 persen Pelepasan Kawasan Hutan untuk Perkebunan seluas 429.358 Hektare,
b. HPK tidak produktif seluas 938.878 Hektare;
c. Program pencadangan pencetakan sawah baru seluas 39.229 Hektare;
d. Fasos fasum, lahan garapan, sawah dan tambak, serta pertanian lahan kering yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat seluas 984.963 Hektare;
e. Pemukiman transmigrasi seluas 264.579 Hektare. [bim]
Baca juga:
Jokowi Minta Warga Magelang Jaga Sertifikat Tanah Gratis
Sering Pindah Rumah, Dua Sertifikat Tanah Jokowi di Solo Hilang
Presiden Jokowi Kehilangan 2 Sertifikat Tanah, Diumumkan di Koran Solo
Jokowi Memperbolehkan Warga 'Sekolahkan' Sertifikat Tanah, Asal Mampu Bayar
Presiden Jokowi Kerap Bagi-bagi Sertifikat Lahan, Berkurangkah Kekayaan Negara?
Besok, Presiden Jokowi Bakal Panen Garam dan Bagi Sertifikat Tanah di Kupang
Pemerintah Gandeng Pemda Lepas Lahan Hutan 978.000 Ha ke Masyarakat
Badai PHK Berlanjut, Giliran Walt Disney Pecat 7.000 Karyawan
Sekitar 41 Menit yang laluMulai Besok, Truk Pengangkut Batu Bara Tak Pakai Stiker Dilarang Melintas di Jambi
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah Perkuat Integrasi Sistem Pengelolaan BLUD dan Bank Daerah
Sekitar 1 Jam yang laluMembongkar Strategi Jasindo Bangkit dari Masa Sulit dan Rasio Modal Menjadi Positif
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Minta Terminal Selalu Bersih: Kalau Kotor Banyak Preman Siapa Mau Naik Bus
Sekitar 2 Jam yang laluMedco Energi Siapkan Belanja Modal Rp5,6 Triliun di 2023
Sekitar 2 Jam yang laluJangan Panik, Lakukan Ini Jika Laptop atau Dompet Ketinggalan di Kereta Api
Sekitar 2 Jam yang laluIndonesia-Malaysia Kompak Lawan Uni Eropa, Tak akan Setop Ekspor Kelapa Sawit
Sekitar 3 Jam yang laluNasib Properti Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota di 2024
Sekitar 3 Jam yang laluRI-Malaysia Ajak Negara Produsen Kelapa Sawit Lawan Kampanye Negatif Uni Eropa
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi: Daerah yang Inflasinya Bagus Dapat Insentif Rp15 Miliar
Sekitar 3 Jam yang laluGelombang 48 Segera Dibuka, Begini Cara Bikin Akun Prakerja Skema Normal
Sekitar 3 Jam yang laluDiskriminasi Kelapa Sawit Bisa Ganggu Upaya Pengentasan Kemiskinan
Sekitar 4 Jam yang laluStrategi Hybrid BRI Antarkan Nasabah Menempuh Transformasi Digital
Sekitar 4 Jam yang laluPolri: Anton Gobay Pengangguran tapi Bisa Beli Senjata Harga Fantastis
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Gelar Gerakan Orang Tua Asuh se-Grobogan, Cegah Stunting pada Balita
Sekitar 5 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 6 Jam yang laluPose di Depan Candi Berbaju Merah, Heni Tania Istri Kombes Polisi Disebut 'Kendedes'
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Arif Rachman Klaim Perintah Sambo Mengancam Psikis
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Arif Rachman Klaim Perintah Sambo Mengancam Psikis
Sekitar 23 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Agus Nurpatria Sebut Analisa Jaksa Bias
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 6 Hari yang laluPemberian Vaksin pada Anak Bisa Kurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Sekitar 4 Jam yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 2 Hari yang laluPersebaya Vs PSS di BRI Liga 1: Aji Santoso Lempar Pujian untuk Seto Nurdiyantoro
Sekitar 29 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami