Merdeka.com - Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2022 di bawah 5 persen. Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menjelaskan kondisi ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 sudah di atas 5 persen.

"Kita lagi estimasi tapi kurang lebih di sekitar 5 persen atau sedikit di bawah 5 persen," kata Febrio di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).

Febrio menjelaskan pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir tahun ini sangat menantang baik dibandingkan dengan kuartal III tahun ini atau kuartal IV tahun lalu. Apalagi di kuartal III-2022 pertumbuhannya sangat baik.

"Kuartal IV ini kita meamng pertama sudah melihat ada base effect dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu kita cukup tinggi di kuartal IV lumyan tinggi di 5 persen," kata dia.

Meski begitu Febrio mengatakan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 tetap bisa di atas 5 persen. Mengingat melihat tren pertumbuhannya sangat solid sejak awal tahun.

"Secara keseluruhan memang untuk overall di 2022 ini kita masih bisa 5,2 persen atau bisa lebih tinggi lagi, sedikit di atas itu, jadi relatif unutk 2022 cukup solid," kata dia.

Hadapi Pelemahan Ekonomi Global

Di sisi lain, pemerintah saat ini tengah bersiap menghadapi pelemahan ekonomi global. Beberapa langkah tengah disiapkan untuk bisa meminimalisir dampak ekonomi global kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita harus antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, dan juga lakukan langkah-langkah supaya kita bisa meinimalisir dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi kita," kata dia.

"Kita berharap kita bisa terus mengantisipasi dan melakukan kebijakan-kebijakan yang kondusif untuk 202," pungkasnya.