Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19 Daerah PPKM Level 4 di Luar Jawa-Bali
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah terus mempercepat vaksinasi terutama di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di luar Jawa-Bali. Percepatan vaksinasi dilakukan dengan meningkatkan target jumlah suntikan per hari.
"Ini beberapa hal yang menjadi arahan presiden yaitu peningkatan vaksin. Kemudian arahan bapak presiden juga pembatasan PPKM yang ketat kemudian juga terkait isolasi terpusat," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM pada Senin (9/8).
Program vaksinasi massal juga akan mengerahkan TNI sebanyak 500 ribu target per hari, Polri 600 ribu per hari, Pemda sebanyak 1,2 juta per hari. Selebihnya kepada BKKBN dengan mengoptimalkan bidan sebagai vaksinator.
Dijelaskannya, khusus untuk di luar Jawa dan Bali sudah ada jadwal pengiriman vaksin yang akan tiba pada bulan ini sekira 77,5 juta dosis vaksin. Kementerian Kesehatan(Kemenkes) telah menyiapkan distribusinya ke seluruh provinsi/kabupaten/kota.
"Pemerintah Daerah agar tidak menyimpan stok vaksin, dan vaksinasi dosis dua mendesak untuk segera diberikan," tutur Airlangga.
Pemerintah juga sudah menyiapkan jadwal pengiriman vaksin ke 45 kabupaten/kota PPKM level 4 dan 4 kabupaten/kota di Papua untuk mendukung PON.
Airlangga mengatakan ketersediaan vaksin untuk luar Jawa-Bali antara lain akan dicukupi dengan adanya pengiriman pada Juli- Agustus 10.620.340.
Kemudian yang akan hadir pada 12 Agustus sebanyak 6.000.000 dosis, dan ada pengiriman pada 16 atau 17 Agustus 2021 sebanyak 5.628.000 dosis. "Dan diharapkan ini bisa terkirim minggu ketiga bulan Agustus sebesar 34 juta dari total 73 juta yang akan datang pada bulan Agustus," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Modus Pengajuan Fiktif Nakes Saat Covid-19 di RSUD Pelabuhanratu
Hasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaKedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang
Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya