Pemerintah Pakai Gojek dan Grab Salurkan Bantuan Sembako
Merdeka.com - Presiden Jokowi memerintahkan sembilan dasar kebutuhan pokok masyarakat tidak boleh kurang. Dia juga meminta distribusi bantuan pemerintah kepada masyarakat dilakukan melalui operator transportasi online.
"Distribusi menggunakan GoJek dan Grab supaya ekonomi jalan," ungkap Menko Luhut dalam konferensi pers pada live Instagram lewat akun @kemenkomarvest, Jakarta, Rabu (18/3).
Jika ini diimplementasikan, mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini meyakini mampu menahan penurunan pertumbuhan ekonomi. Sebab, 70 persen pergerakan ekonomi berasal dari belanja dalam negeri.
"Angka ini cukup besar untuk menahan ekonomi kita drop secara hebat," kata Menko Luhut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju tidak melakukan perjalanan dinas keluar negeri. Larangan ini dikeluarkan akibat meluasnya penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Kita sepakat karena dunia juga membatasi," kata Menko Luhut.
Dana perjalanan dinas baik luar maupun dalam negeri Kementerian dan Lembaga dialihkan untuk membantu masyarakat. Diperkirakan dana Rp40 triliun akan dikucurkan untuk masyarakat dengan kategori kekurangan atau masyarakat tidak mampu.
"Dana ini dialihkan untuk membantu rakyat kategori kurang agar ekonomi tetap jalan," kata Menko Luhut mengakhiri.
Saat Cicilan Lebih Menakutkan dari Virus Corona
Seorang pengemudi ojek online, Agus (35) terus bekerja mencari nafkah sekalipun telah ada imbauan dari Presiden Joko Widodo untuk menetap di rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Sayangnya keinginan bertahan di rumah tak bisa dilakukannya.
"Saya sih maunya libur kak. Enggak kerja dulu sementara, cuma cicilan saya gimana?" kata, Rabu (18/3).
Ayah satu orang anak itu mengatakan, diri tidak khawatir untuk biaya makan selama dua minggu ke depan. Dia dapat menggunakan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Akan tetapi tabungan itu tidak cukup untuk membayar kontrakan rumah dan cicilan sepeda motornya.
Setiap bulan, ia harus menyisihkan sedikitnya Rp2.000.000 untuk membayar cicilan dan uang sewa rumah.
"Apa pemerintah mau menanggung cicilan saya?" tanyanya sembari berkelakar.
Setiap pagi, Agus berangkat dari kontrakannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tujuannya mangkal di Stasiun Palmerah. Penumpang ramai yang turun di Stasiun Palmerah dan menggunakan jasanya ke tempat kerja.
Dia mengaku sempat khawatir karena dirinya masih mengojek seperti biasa di tengah penyebaran Virus Corona yang merata di Jakarta. Ia juga khawatir penumpang yang diantarkannya mentransmisikan virus pada dirinya.
"Cuma mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan meski sekarang ngojek juga sepi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Agus tak sendiri, masih banyak warga lainnya yang masih beraktivitas seperti biasa meskipun Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belajar, bekerja dan beribadah dari rumah.
Kondisi dilema seperti itu juga dialami Pupun (30), karyawan swasta. Dia mengaku harus tetap bekerja meski pemerintah menganjurkan untuk bekerja dari rumah.
"Banyak cicilan, lebih seram dari Corona," katanya sembari bercanda.
Dia mengaku, lebih seram jika didatangi debt collector. Mengingat cicilan yang harus dibayarnya setiap bulan itu, mau tak mau membuatnya harus tetap bekerja.
Ada dua cicilan yang harus dibayarnya setiap bulan yakni kartu kredit dan mobil. Setidaknya, ia harus menyisihkan Rp4.000.000 setiap bulannya.
"Lagi pula, kantor belum ada ketentuan bekerja dari rumah," ujar Pupun yang membekali dirinya dengan masker dan cairan pencuci tangan antiseptik setiap keluar rumah itu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya