Pemerintah Nilai Kekayaan Intelektual Percepat Pemulihan Ekonomi Imbas Pandemi
Merdeka.com - Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Freddy Harris, mengatakan produk atau pun karya yang didaftarkan sebagai kekayaan intelektual bisa meningkatkan ekonomi Indonesia. Freddy menilai pentingnya kekayaan intelektual karena di dalamnya terdapat nilai ekonomi yang bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia.
Jika kekayaan intelektual diperhatikan, dia yakin pemulihan ekonomi bisa segera dilakukan. "Amerika naik pertumbuhan ekonominya 30 persen salah satunya karena KI," kata dia dalam acara MarkPlus Government Roundtable 2, Kamis (12/11).
Pelaku usaha didorong untuk mendaftarkan inovasi produknya sebagai perlindungan ketika orang lain membuat produk yang sama. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal KI terus melakukan sosialisasi agar masyarakat mendaftarkan karya maupun produknya yang saat ini sudah bisa dilakukan secara online.
Pendaftaran Kekayaan Intelektual Sebagai Perlindungan
Dalam kesempatan yang sama, Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya mengapresiasi adanya pendaftaran KI secara online agar bisa mendorong semakin banyaknya masyarakat yang mendaftarkan produk atau karyanya.
KI dinilai sebagai aspek yang paling sesuai dengan marketing. Karena kreativitas yang membuat suatu produk berbeda dengan yang lainnya. "Begitu ditiru, orang harus mencari kreativitas baru sehingga penting untuk mem-branding dan mendaftarkannya," ujar Hermawan.
Hadir pula, Ketua Federasi Musisi Indonesia Candra Darusman, mengatakan pelaku industri perlu terus mengasah kreatifitas agar mampu bertahan di kondisi pandemi. Dia melihat bahwa masyarakat Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada situasi yang membuat kreatifitasnya semakin keluar.
"Kreativitas dan inovasi merupakan dua roda pembangunan menuju Indonesia 2045. Bukan hanya modal dan pendidikan," tutupnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Masa Kabinet Burhanudin Harahap, Ini Sejarah dan Hasilnya
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca Selengkapnya