Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Naikkan 20 Persen Kuota Penduduk Miskin di DTKS 2021

Pemerintah Naikkan 20 Persen Kuota Penduduk Miskin di DTKS 2021 Mensos Juliari P Batubara. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara, menyatakan Kementerian Sosial akan menambah sekitar 20 persen porsi pendaftaran fakir miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 2021 mendatang. Komitmen tersebut diikrarkannya lantaran Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk keluarga miskin yang terdaftar dalam DTKS.

"Pembebasan DTKS besar-besaran akan kita lakukan tahun depan karena anggarannya besar, lebih dari Rp 1 triliun," ujar Menteri Juliari di Jakarta, Rabu (2/9).

Secara besaran, dia menyebutkan, porsi pendaftaran DTKS pada 2021 nanti akan ditambah 20 persen, dari sebelumnya sekitar 40 persen populasi penduduk Indonesia menjadi 60 persen.

"Bahkan yang sekarang ini DTKS porsinya 40 persen dari populasi. Tahun depan kita tingkatkan menjadi 60 persen," seru dia.

Menteri Juliari memaparkan, pihaknya saat ini bakal fokus untuk eksekusi penyaluran bansos kepada fakir miskin di DTKS. Terlebih pagu anggaran yang diajukan Kementerian Sosial untuk tahun depan telah disetujui.

"Saat ini kita fokus full dieksekusi program. Tapi sudah disetujui di pagu anggaran Kemensos tahun depan akan dialokasikan untuk pemutakhiran DTKS," ungkapnya.

Verifikasi Data Kesejahteraan Sosial, Mensos Usul Tambahan Anggaran Rp875 M

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengusulkan adanya anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk pembiayaan verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Update DTKS ini diperlukan untuk pengentasan kemiskinan oleh pemerintah.

"Kita masih butuh dana Rp1,3 triliun total untuk proses verifikasi dan validasi DTKS, agar bisa merambah seluruh kabupaten/kota. DTKS ini digunakan sumber bansos," kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR-RI di Komplek Parlemen, Rabu (1/7).

Menurutnya update DTKS diyakini dapat membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan di Indonesia. Sebab DTKS lama yang berisi 97,3 juta data individu masih menjadi rujukan sejumlah kementerian dan lembaga untuk menetapkan calon penerima berbagai program penanganan kemiskinan.

Sementara anggaran yang tersedia saat ini dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemensos tahun 2021 untuk update DTKS sebesar Rp425 miliar terlampau kecil. Mengingat nilai anggaran tersebut hanya menjangkau update DTKS bagi 12,43 juta individu di 32 provinsi.

Sedangkan, DTKS di Papua, Papua Barat serta masyarakat adat terpencil di sejumlah penjuru Tanah Air belum termasuk. Alhasil upaya pengentasan yang dilakukan oleh pemerintah menjadi tidak maksimal.

"Khususnya di Papua dan Papua Barat itu memang masih tinggi (kemiskinannya). Kalau di masyarakat relatif lebih sedikit," imbuh dia.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran sebanyak Rp875 miliar atau total mencapai Rp1,3 triliun. Sehingga update DTKS ditargetkan menyasar 514 kabupaten/kota di 34 provinsi.

"Dengan anggaran tersebut update DTKS juga bisa menjangkau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk PKH dan Program Sembako. Ini (update data) akan semakin baik nantinya, bansos juga," tukasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Efek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat

Efek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat

Karena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Survei Indikator Politik: 76,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi Karena Bansos

Masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil

Baca Selengkapnya