Pemerintah Minta Masyarakat Jangan Pandang Negatif Terhadap Utang
Merdeka.com - Utang negara merupakan salah satu hal yang kerap menjadi sorotan masyarakat. Utang yang terus bertambah selalu dicap sebagai hal yang negatif oleh publik. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta agar masyarakat jangan menstigmatisasi utang pemerintah.
"Kita melebarkan defisit supaya APBN-nya tetap bisa memberi support kepada perekonomian untuk tumbuh. Kalau pelebaran defisit, tambah gede utangnya karena itu jangan stigmatisasi utang," kata dia, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (27/11).
Oleh karena itu dia meminta semua pihak untuk mensosialisasikan bahwa utang merupakan alat yang dapat membantu mendorong perekonomian. "Saat diperlukan, kita harus pakai alat itu, Utang itu adalah alat, tolong ikut bantu menjelaskan kepada masyarakat utang adalah alat," ujarnya.
Menurutnya, utang dapat menjadi alat yang berguna jika digunakan untuk hal produktif. "Kalau dipakai dengan bener, utang itu malah berkah. Kalau utang kita stigmatisasi dari awal maka pada saat kita perlukan kita gak bisa pakai, kita gak bisa melebarkan defisit. Juga, tidak bisa menjaga pengeluaran supaya menjaga momentum pertumbuhan lebih cepat. Itu kita gak mau," ujarnya.
Utang Pemerintah Tembus Rp4.756 Triliun
Kementerian Keuangan mencatat posisi utang Pemerintah per 31 Oktober 2019 berada di angka Rp4.756,13 triliun. Dengan catatan tersebut maka rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi 29,87 persen.
Suahasil mengatakan, komposisi utang Pemerintah per akhir Oktober sebagian besar merupakan hasil dari kontribusi penerbitan SBN domestik. "Posisi utang Pemerintah per 31 Oktober 2019 berada di angka Rp4.756,13 triliun," ujar Suahasil di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/11).
Adapun pinjaman secara keseluruhan terdiri dari pinjaman sebesar Rp771,54 triliun dan Surat Berharga Negara sebesar Rp3.984,59 triliun. Pinjaman dari dalam negeri sebesar Rp7,38 triliun dan luar negeri sebesar Rp764,16 triliun.
Pemerintah untuk tahun 2019 fokus pada pendalaman pasar domestik sebagai satu cara diversifikasi sumber pembiayaan. Diversifikasi sumber pembiayaan penting dilakukan untuk menjaga keberlangsungan sumber pembiayaan untuk pembangunan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJangan Sembarangan, Ini Bahaya Tukar Uang Baru di Pinggir Jalan
Melakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaAntisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya