Pemerintah Larang Ekspor Rotan Mentah Demi Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menegaskan pemerintah melarang ekspor bahan baku rotan. Pernyataan tersebut dikemukakan Mendag Enggar disela kunjungan ke CV Maju Jaya yang ada di sentra industri rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/1).
Pernyataan tersebut sekaligus menjawab keluhan para pengrajin rotan yang kesulitan mendapatkan bahan baku kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno, saat berkunjung ke desa tersebut 28 Desember lalu. Menurut mendag, rotan baru boleh diekspor dalam kondisi setengah jadi.
"Kita tidak akan mengizinkan masyarakat melakukan ekspor rotan mentah. Boleh kita ekspor, tapi minimal semi atau setengah jadi. Kalau ditemukan berarti penyelundupan," ujarnya.
Mendag Enggar tak menampik jika antara perajin dan penyedia bahan baku rotan sama-sama memiliki kendala. Dari sisi penyedia bahan baku, mereka mengaku kesulitan menjual rotan mentahmya. Dari sisi perajin, mereka juga mengeluh kesulitan mendapatkan bahan baku rotan dengan harga yang laik.
"Kondisi inilah yang kami coba jembatani," katanya.
Mendag menegaskan, penyedia bahan baku seharusnya memiliki tanggung jawab untuk pemenuhan rotan mentah di dalam negeri. Menurutnya, harus ada kesepakatan untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Mendag juga mendorong para perajin rotan untuk mengekspor produk rotannya.
"Rotan dan furniture ini merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia yang telah masuk pasar luar negeri," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaLusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana akan Tarik Pajak Rokok Elektrik, Pengusaha Beri Tanggapan Begini
Dampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca Selengkapnya