Pemerintah Klaim Kegiatan Ekonomi Mulai Tunjukan Tren Perbaikan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut indikator perekonomian terus mengalami tren perbaikan. Dibandingkan dengan negara lain, Menko Airlangga menyebut kontraksi Indonesia di kuartal II tak terlalu dalam.
Di mana, ekonomi Indonesia terkontraksi -5,32 persen. Sementara, Filipina mencapai -16,5 persen. Singapura -12 persen. Jerman -11 persen dan Prancis -19 persen.
"Tren Perekonomian berbagai indikator sudah ada perbaikan arah positif. Pandemi ini yang terburuk ada di akhir Maret, awal April. Di mana seluruh chart itu berada di bawah. Tapi beberapa sudah naik," ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2021, Jumat (14/8).
Selain itu, Menko Airlangga juga mencatat harga minyak yang relatif naik. Tembaga dan aluminium juga menunjukkan tren yang sama. Demikian juga CPO juga sudah RM 2.800/ton.
"Jadi, kira kira sudah di atas harga. Lalu, ini juga relatif harganya baik. Dari ekonomi baik di Sumatera dan Kalimantan tak sedalam di pulau Jawa," kata Menko Airlangga.
Sektor Pengungkit Ekonomi
Menko Airlangga menyebutkan beberapa sektor yang jadi pengungkit pemulihan ekonomi. Dalam catatannya, pertambangan sudah menunjukkan pertumbuhan positif. Lalu, beberapa sektor keuangan, pendidikan, real estate, properti disebutnya jadi pengungkit yang memiliki multiplier besar.
"Lalu industri utiliti dan kesehatan. Domestik ekonomi, kendaraan bermotor sudah naik. Penjualan retail juga sudah naik. Indeks keyakinan konsumen naik, survei dunia usaha dari -13 sudah membaik. Trennya sudah membaik seiring dengan kegiatan di Global. Kami juga melihat sektor perbankan, korporasi strukturnya sudah 17 persen. UMKM sudah 50-55 persen," rincinya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya