Pemerintah kerahkan bantuan penyangga untuk amankan BBM di Sulteng
Merdeka.com - Dalam rangka mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pascagempa bumi dan tsunami, pemerintah mengerahkan bantuan penyangga BBM yang terdiri dari 24 mobil tangki Pertamina dari Pare-pare dan Tanjung Priok, 12.000 liter pesawat air traktor, 30 dispenser portable, 6 mobile dispenser dan 70 operator SPBU dari Sulawesi dan Kalimantan.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Jakarta, Rabu (3/10).
"Bantuan penyangga didatangkan untuk mengamankan pasokan BBM. Tim Tanggap Darurat ESDM terus memantau perkembangan kondisi pendistribusian BBM di Palu, Sigi dan Donggala pascagempa dan tsunami," ujar Agung.
Ia menguraikan, 24 mobil tangki Pertamina didatangkan untuk membantu distribusi BBM di wilayah gempa, terdiri dari 8 mobil dari Terminal BBM Pare-pare dan 16 mobil tangki dari Tanjung Priok.
"Selain itu pesawat air tractor yang mengangkut BBM Solar 3 kali kapasitas 4.000 liter, diberangkatkan dari Kalimantan Utara, ada juga dispenser portable dan mobile dispenser. Semoga bisa segera kembali normal," ungkap Agung.
Menurut Agung, guna memenuhi pasokan BBM ini, PT AKR Corporindo juga telah mengirimkan mobil tangki 8 KL dalam 2 kali pengiriman dari TBBM Bitung. Begitu juga bantuan BBM dari PT Petro Andalan Nusantara dari Bitung, PT Petro Perkasa Indonesia, PT Multi Trading Pratama dan PT Global Artha Borneo diharapkan dapat mencukupi kebutuhan warga di Palu, Donggala dan sekitarnya.
Sebelumnya, tim Pertamina MOR VII juga berhasil merapat di Pelabuhan Pantoloan, Palu, pada Selasa (2/10). Pertamina menugaskan tim khusus yang beranggotakan sekitar 20 orang pekerja untuk fokus melakukan perbaikan sarana dan fasilitas di Terminal BBM Donggala. Terminal BBM ini merupakan fasilitas operasi Pertamina yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) yang lalu.
Walaupun beberapa sarana fasilitas distribusi yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami, Pertamina telah berhasil mengoperasikan Terminal BBM Donggala dan mendistribusikan BBM untuk kebutuhan masyarakat di daerah terdampak bencana alam sejak hari Minggu (30/9) atau dua hari setelah bencana alam. Jenis BBM yang disalurkan saat itu adalah Premium, Pertalite, Pertamax, Solar dan Avtur.
VP Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, dalam keterangan resminya menegaskan bahwa tim yang diturunkan merupakan tim gabungan dengan spesialisasi suplai dan distribusi serta spesialisasi keselamatan kerja dan lidungan lingkungan yang tentunya didukung dengan fungsi terkait lainnya. Tim ini difokuskan untuk memperbaiki dan memulihkan infrastruktur yang ada di TBBM Donggala.
Tim ini direncanakan akan bekerja dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan untuk melakukan perbaikan sarana dan fasilitas TBBM Donggala. Target utamanya adalah perbaikan jetty, dermaga, dan storage tank serta infrastruktur pendukung lainnya sehingga TBBM Donggala dapat beroperasi normal kembali.
Teknis perbaikan yang akan dilakukan antara lain melakukan penyedotan produk BBM yang ada di storage tank dengan cara manual karena sarana untuk memompa produk BBM ke mobil tangki tidak berfungsi. Sistem pemompaan ini dilakukan secara manual dengan sistem gravitasi. Upaya ini dilakukan agar produk BBM dapat kita alirkan ke mobil tangki.
"Prioritas utama adalah BBM dalam storage tank dapat didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di Donggala, Palu, dan sekitarnya," tandasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBRI Sigap Salurkan Bantuan Sembako Ke Korban Puting Beliung Sumedang
BRI Cabang Sumedang sigap menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung di daerah Cimanggung dan Jatinangor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya
Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya