Pemerintah Kembangkan Teknologi Toilet Ramah Lingkungan di Lokasi Wisata
Merdeka.com - Dalam mendukung ketersediaan sarana dan prasarana sanitasi yang bersih dan layak di kawasan pariwisata, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembangkan teknologi toilet wisata dengan dilengkapi sistem pengolahan air limbah yang ramah lingkungan.
Prototype teknologi ini telah diterapkan Kementerian PUPR di beberapa destinasi wisata di Indonesia seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas Danau Toba Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2018 dan KSPN Morotai Provinsi Maluku Utara pada 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah. Bahkan beberapa survei menyebutkan keberadaan toilet publik yang bersih dan layak turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.
“Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," kata Basuki di Jakarta, Minggu (12/7).
Dalam pengolahan air limbah toilet wisata menerapkan teknologi biotour yang merupakan pengembangan rangkaian teknologi biofil, dimana air limbah diproses menggunakan sistem anaerobik dalam bak penampungan berkapasitas sekitar 5.000 liter. Biofilter mengolah air limbah dari closet, wastafel, dan urinoir toilet yang selanjutnya dialirkan ke empat kolam sanitasi dilengkapi dengan batu koral dan ditanami tanaman air berbeda jenis seperti kana air, bambu air, papyrus serta melati air.
"Tanaman air tersebut berfungsi menetralisir sisa limbah dan patogen-patogen yang dapat membahayakan kesehatan. Sehingga air yang akan dibuang ke badan air telah memenuhi standar baku mutu air limbah domestik," jelasnya.
Keunggulan teknologi toilet wisata ini diantaranya adalah meningkatkan kualitas sanitasi di kawasan pariwisata, mempermudah akses wisatawan terhadap prasarana sanitasi, dan meningkatkan kesan estetis pada Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
Selain toilet wisata, di KSPN Danau Toba dan Morotai Kementerian PUPR juga mengembangkan sistem pengolahan air baku menjadi air bersih menggunakan teknologi multiple tray aerator dan Saringan Pasir Cepat (SPC) serta pengolahan air siap minum melalui teknologi reverse osmosis. Teknologi ini dinilai murah dan mudah karena menggunakan bahan baku konvensional atau material lokal serta mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaannya.
Sebagai informasi, pada tahun 2019, industri pariwisata Indonesia berada di peringkat ke-40 dari 140 negara di dunia yang disurvei. Selain itu, sektor pariwisata Indonesia menduduki peringkat kesembilan dalam hal pesatnya pertumbuhan wisatawan di dunia atau ketiga di Asia dan pertama di Asia Tenggara. Sektor pariwisata menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8 persen pada tahun 2018.
Sementara daya saing ketersediaan infrastruktur penunjang sektor pariwisata di Indonesia berada di peringkat 75 dunia pada tahun 2019. Dukungan aspek infrastruktur tersebut dinilai rendah, jika dibandingkan dengan potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki Indonesia untuk pariwisata yang berada di peringkat 17.
Untuk itu, Pemerintah telah menetapkan 10 kawasan pariwisata baru yang dikenal "Bali Baru" untuk mendorong pariwisata Indonesia pada level internasional dengan harapan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa. Sekaligus membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran, Ragunan Siapkan Beberapa Kantong Parkir dan Toilet Portable
Bambang menambahkan tidak hanya itu Taman Margasatwa Ragunan juga telah mendekorasi kawasan tersebut dengan tema suasana Lebaran
Baca SelengkapnyaFasilitasnya Apik! Rusun di Jakarta Timur Ini Biaya Sewanya Hanya Rp10 Ribu Per Bulan, Begini Potretnya
Fasilitasnya terbilang mewah, dengan ranjang tingkat yang empuk sampai toilet duduk.
Baca SelengkapnyaMengapa Duduk di Toilet Saat Buang Air Besar Bisa Memberi Banyak Inspirasi?
Duduk di toilet bukan hanya momen untuk membuang hajat saja namun juga bisa memunculkan inspirasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Siapkan Sistem Buka Tutup Di Rest Area Bila Terjadi Penumpukan
Kakorlantas Polri mengimbau kepada pemudik agar tidak terlalu lama beristirahat di rest area.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA Siapkan Ruang Laktasi dan Tempat Bermain Anak di Rest Area
Bintang menyebut, perempuan dan anak-anak selama ini kerap menjadi korban kekerasan sehingga tergolong kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaWisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca Selengkapnya13 Tempat Wisata di Puncak yang Populer dan Seru, Wajib Mampir
Puncak menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang indah, dan berbagai macam aktivitas yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman.
Baca SelengkapnyaMelihat Kemegahan Ibukota Baru Mesir di Atas Gurun Pasir, Ternyata Dibangun Selama Lebih dari 8 Tahun
Seperti apa penampakan dari kemegahan ibu kota baru Mesir?
Baca Selengkapnya