Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah jadikan 33 kabupaten sebagai sentra rumput laut

Pemerintah jadikan 33 kabupaten sebagai sentra rumput laut rumput laut. shutterstock

Merdeka.com - Kementerian Pengembangan Daerah Tertinggal (PDT) mengaku siap menggandeng investor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buat menciptakan sentra baru budidaya rumput laut. Dari pemetaan awal, ada 33 kabupaten tertinggal di kawasan timur Indonesia yang berpotensi menjadi wilayah pengembangan bahan pembuat makanan agar-agar dan juga kosmetik ini.

Kabid Produksi dan Pemasaran Deputi Bidang Pembinaan Ekonomi Daerah Kementerian PDT, Teuku Chairul, menyatakan daerah-daerah ini kesemuanya berada di sekitar wilayah pesisir. Regulasi untuk menawarkan investasi budidaya hasil laut tersebut akan segera dikeluarkan tahun ini.

"Salah satu strategi melakukan percepatan daerah tertinggal kita pilih industri rumput laut. Kami pilih daerah pesisir karena banyak kabupaten di sana daerah miskin. Kami membuat regulasi dengan swasta atau BUMN, ada 33 kabupaten, misalnya di NTB, NTT, Maluku, Sulawesi Tenggara, itu kita regulasikan untuk dikembangkan rumput lautnya," kata Chairul saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (15/4).

Pemerintah memilih komoditas rumput laut lantaran waktu produksinya cepat dan mendatangkan imbal hasil yang menguntungkan. Rumput laut dengan teknik budidaya paling tradisional bisa dipanen dalam waktu satu setengah bulan.

"Rumput laut ini 45 hari sudah panen, alangkah baiknya jika masyarakat kawasan tertinggal kita beri dukungan. Dari 33 provinsi yang kita buatkan MoU-nya dengan pelaku usaha itu, produksi rumput lautnya setara 7 provinsi sentra," paparnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Rumput Laut Indonesia (ALRI), Safari Aziz, mendukung rencana pemerintah itu. Dia membenarkan bahwa investasi ke sektor budidaya rumput laut sebetulnya tidak terlalu mahal. Sehingga warga miskin di pesisir bisa mendapat keuntungan relatif cepat dibanding mengembangkan komoditas lain.

"Investasi awal rumput laut tidak macam-macam, teknologi sederhana, hanya butuh lahan dan tali. Dan tidak perlu modal besar. Lalu pemeliharaan tidak perlu pupuk, yang penting petani memilih lokasi tepat. Kira-kira 5-6 bulan bisa balik modal lah," jelasnya.

Berdasarkan pantauan ALRI, masa produksi rumput laut paling ideal ialah Juni hingga Oktober. Saat itu, matahari di Indonesia tak terlalu terik sehingga proses penjemuran rumput laut bisa maksimal. Pasalnya, harga rumput laut basah dan kering berbeda jauh. Jika sudah dijemur, harga mencapai Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

Produksi rumput laut nasional pada 2012 159.000 ton, ALRI berharap jumlah itu bisa meningkat jadi 169.000 ton akhir tahun nanti. Produksi bahan rumput laut ini 80 persen melayani permintaan ekspor, paling banyak ke China, disusul Eropa dan Amerika.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Dirjen Imigrasi Siap Memperjuangkan Kenaikan Tunjangan Kerja Petugas Daerah Perbatasan

Dirjen Imigrasi Siap Memperjuangkan Kenaikan Tunjangan Kerja Petugas Daerah Perbatasan

“Saya sudah mengusulkan untuk sedang diproses mengenai peningkatan daripada tunjangan dari pegawai imigrasi yang berada di pulau terluar,"

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya

Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai

Baca Selengkapnya
Dulu Hampir Dihancurkan Malaikat Jibril, Kota ini Kini Begitu Indah & Subur

Dulu Hampir Dihancurkan Malaikat Jibril, Kota ini Kini Begitu Indah & Subur

Peristiwa tersebut hampir terjadi di zaman Rasulullah.

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.

Baca Selengkapnya