Pemerintah ingatkan Pemda susun tata ruang dan pembangunan aman dari bencana
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan upaya mitigasi bencana dengan memetakan daerah rawan yang berpotensi terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) ini secara rutin telah disampaikan kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda).
Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM, Rudy Suhendar, menegaskan bahwa seluruh wilayah harus melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap gempa dan tsunami. Penataan ruang hendaknya berbasis kebencanaan termasuk semua infrastruktur bangunan harus mempertimbangkan aspek kegempaan.
"Tentunya mitigasi ini adalah untuk mengurangi risiko bencana yang terjadi, dalam arti kita ujung-ujungnya mengurangi korban," kata Suhendar dalam acara geoseminar mengenai Informasi Geologi Sebagai Dasar untuk Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Terjadinya Gempa Bumi Palu, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/10).
Selain itu, Suhendar mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memeriksa dampak gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi, serta mengumpulkan data-data teknis untuk rekomendasi langkah selanjutnya pembangunan di Kota Palu. Pihaknya telah berkoordinasi juga dengan Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, BNPB, BMKG, dan Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, Tim Badan Geologi akan diberangkatkan kembali untuk melakukan penyelidikan geologi dan memetakan kembali daerah yang aman untuk ditinggali, dalam rangka menyiapkan rekomendasi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya gempa bumi Palu dan sekitarnya.
"Kita sudah harus berjalan ke hal yang lain jadi kita tidak mempermasalahkan lagi masalah kejadiannya seperti apa? dan sebagainya. Tapi ke depannya harus seperti apa Palu dan sekitarnya," kata Suhendar.
Dengan demikian, pemerintah berharap, Kota Palu yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah yang didesain sebagai pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di wilayah Sulawesi, dapat tumbuh dan dikembangkan kembali setelah gempa bumi ini.
Sebagaimana diketahui telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 pada tanggal 28 September 2018 lalu. Goncangan ini melanda daerah Kabupaten Donggala, Palu, Parigi dan Sigi, Sulawesi Tengah. Akibat kejadian ini ada sekitar ribuan korban yang meninggal dunia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBegini Rencana Pemerintah Antisipasi Kemacetan Penyeberangan dari Sumatera ke Pulau Jawa saat Arus Balik
Menhub Budi mengatakan telah menugaskan PT ASDP agar membuat rencana cadangan dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTujuan Mitigasi Bencana, Lengkap Beserta Penjelasan dan Contohnya
Mitigasi bencana adalah suatu pendekatan atau serangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari bencana alam.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Cara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca Selengkapnya