Pemerintah Harap Rumah Murah BPJamsostek untuk Buruh Mulai Dibangun 2020
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berinisiatif menggalang kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang kini bernama BP Jamsostek dalam program pembangunan rumah untuk buruh. Potensi dana yang akan disediakan BP Jamsostek untuk program rumah murah ini mencapai sekitar Rp100 triliun.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, menyatakan pemerintah kini tengah membicarakan potensi pendanaan yang sangat besar tersebut dengan pihak BP Jamsostek.
"Sebagaimana saat ini saya kemukakan bahwa di tahun 2019-2024 ini (KPBU di bidang perumahan) akan menjadi program baru bagi pemerintah. Jadi kami akan inisiasikan kembali, hidupkan kembali yang tempo hari yang sudah dirintis (kerjasama pendanaan dengan BP Jamsostek)," tuturnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (26/12).
Terkait pemakaian dana tersebut, dia mengemukakan, hal itu jadi wewenang BP Jamsostek selaku pemilik uang. "Itu kan posisi keuangan mereka (BP Jamsostek). Tapi kita harus bicarakan apakah harus sebesar itu, semuanya atau tidak itu yang tengah kita bicarakan," ujar Eko.
Dia pun berharap, kerjasama pendanaan untuk pembiayaan rumah murah dengan BP Jamsostek bisa terlaksana tahun depan. "Kami berharap, itu salah satu sumber (pendanaan)," jelasnya.
Swasta Belum Ada Tertarik Ikut Proyek KPBU Perumahan
Pemerintah, lanjut Eko, juga terus mengajak swasta ikut dalam program pembangunan perumahan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebab, hingga saat ini belum ada swasta yang menyampaikan ketertarikan untuk ikut serta dalam program KPBU penyediaan perumahan ini.
"Terus terang saja sampai dengan saat ini kita belum dapat minat dari pihak swasta, apakah tu dari developer apakah investor perumahan," katanya.
Dia meneruskan, saat ini sebenarnya sudah ada satu proyek KPBU penyediaan perumahan yang tengah berjalan. Namun itu diinisiasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bandung yang lahan tanahnya juga dimiliki pemerintah setempat.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Basuki Respons Begini
Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaUniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca Selengkapnya