Pemerintah Gencarkan Bansos Demi Jaga Daya Beli di Tengah Wabah Corona
Merdeka.com - Di tengah wabah virus Corona merebak, ancaman resesi ekonomi mengemuka. Pemerintah mulai mencari cara untuk menjaga daya beli masyarakat. Salah satunya dengan menggencarkan bantuan sosial.
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman mengungkapkan pemerintah menggelontorkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Sembako. Selain itu, ada Kartu Pra-Kerja, Dana Desa, Padat Karya Tunai dari Kementerian atau Lembaga.
"Pemerintah menggerakkan semua daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak kehidupan sosial-ekonominya agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin," kata Fadjroel di Jakarta, Minggu (22/3).
Pemerintah juga memberikan atensi pada perekonomian di dunia usaha. Pemerintah, kata Fadjroel, membuat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter yang melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal dan Lembaga Penjamin Simpanan.
Termasuk merelokasi anggaran untuk aktivitas Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta mendorong pencairan APBD Propinsi/Kabupaten/Kota dan anggaran Kementerian/Lembaga sesegera mungkin.
Khusus upaya melawan virus Covid-19 asal Wuhan, China, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menyebarkan sikap dan pernyataan positif kepada sesama. Masyarakat diminta menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
"Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggungjawab dalam kehidupan demokrasi. Sekali lagi Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan Covid-19 ini," ujarnya.
Tiga Program
Fadjroel melanjutkan, ada tiga program prioritas pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Pertama memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar Covid-19.
Kedua memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Ketiga memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar.
"Untuk persiapan sarana kesehatan, pada Senin (23/3) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower. Kemudian Pulau Galang, Pulau Sebaru, sejumlah hotel BUMN dan Swasta juga disiapkan, termasuk menyiapkan masker, rapid test alat pelindung diri, dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber dan negara," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya