Merdeka.com - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) atau Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) menggelontorkan anggaran senilai Rp2,7 miliar untuk mendanai 29 proposal inovasi bisnis dalam membantu pengusaha UMKM di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Dana tersebut diberikan kepada perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) swasta yang lolos proposal penelitiannya.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia (BRIN), Bambang Brodjonegoro, mengatakan implementasi proposal yang diajukan oleh PTN/PTS harus mampu menciptakan minimum kontak fisik antara pelaku UMKM dan pembeli. Mengingat di era kebiasaan baru ini pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan tren transaksi konsumen yang bergeser ke arah digitalisasi.
"Ini (manfaat proposal) untuk mendukung ekonomi tetap produktif dalam masa pandemi Covid-19, khususnya UMKM. Dengan mengutamakan teknologi informasi berbasis data base di era Revolusi Industri 4.0. saat ini," ujar dia dalam webinar bertajuk 'Penerima Program Indonesia Bangkit', Senin (14/9).
Selain itu, implementasi ke-29 proposal penelitian dan inovasi itu juga terbuka untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dialami oleh pelaku UMKM dan Koperasi. Antara lain pembinaan kelompok, pengembangan sentra, permodalan, manajerial, proses produksi, dan pemasaran. Namun, mekanismenya tetap harus memanfaatkan pengguna teknologi digital.
"Sehingga, PTN atau PTS ditantang untuk berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah UMKM dan Koperasi di masa Pandemi Covid-19. Tetapi, dengan mengutamakan teknologi informasi berbasis database secara digital di era Revolusi Industri 4.0," imbuh dia.
Baca Selanjutnya: Daftar Perguruan Tinggi Penerima Dana...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami