Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat pemerintah tak bisa lagi mengandalkan kedatangan wisatawan mancanegara atau turis untuk menggerakkan roda ekonomi. Kini, pemerintah menggantungkan harapan pada wisatawan nusantara untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi.

"Belum ada kepastian dari wisatawan mancanegara, oleh karena itu kita fokus di wisatawan nusantara," kata Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu, dalam Talk Show Info Corona bertajuk 'Wisata Aman Covid-19' di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (19/7).

Vinsensius mengatakan, tahun lalu ada pergerakan wisata dari turis lokal baru sebanyak 300 ribu. Meski angkanya lebih kecil dari pergerakan wisatawan mancanegara, namun dia bersyukur saat ini pasar sektor pariwisata masih ada di 260 juta dari jumlah penduduk Indonesia.

"Kita bersyukur penduduk kita yang 260 juta ini juga menjadi potensi wisatawan nusantara," kata dia.

Bangun Kepercayaan Masyarakat

Untuk itu, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membangun kepercayaan agar masyarakat kembali berwisata. Sebab saat ini masyarakat kehilangan kepercayaan pada sejumlah destinasi wisata.

Akibatnya mereka enggan berwisata di masa pandemi. Padahal Pemerintah telah membuat pedoman aman berwisata selama pandemi.

"Pak menteri sudah mencanangkan kampanye pariwisata Indonesia care atau disingkat i do care," katanya.