Pemerintah Gandeng Astra dan LPEI Kembangkan Desa Ekspor
Merdeka.com - Pemerintah menggandeng PT Astra Internasional Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengembangkan desa ekspor untuk mendorong aktivitas ekonomi desa kepada pengolahan dan pengembangan produk lokal.
Sehingga desa tidak hanya sebagai penyedia bahan baku, namun juga kepada pengolahan berstandar ekspor yang bernilai tambah, serta akan memperluas pemasaran ke luar negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian M. Rudy Salahuddin mengatakan, Pemerintah sangat memperhatikan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan dengan mendorong pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Melalui penguatan kewirausahaan masyarakat dan UMKM berbasis pengembangan produk unggulan pedesaan.
"Kemenko Perekonomian mendukung implementasi kerja sama tersebut melalui koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan dan program, sehingga hal ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan," kata Rudy dikutip, Minggu (6/3).
Di melanjutkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan Desa Ekspor merupakan sinergi program yang berkaitan dengan pencapaian sejumlah sasaran pembangunan. Antara lain pengentasan kemiskinan, peningkatan ekspor nonmigas, pertumbuhan UMKM dan wirausaha, serta perwujudan Desa Mandiri.
Sinergi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan pihak swasta.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengoordinasikan penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Desa Ekspor yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan PT Astra International Tbk. dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), beberapa waktu lalu.
Tujuan dari pelaksanaan penandatanganan tersebut untuk membangun sinergi program dan kegiatan para pihak, membangun komitmen dan kolaborasi aksi, serta menjadi landasan bagi para pihak dalam melaksanakan kerja sama ke depannya.
Sasaran dari penguatan kewirausahaan masyarakat dan UMKM berbasis pengembangan produk unggulan pedesaan. Misanya peningkatan produktivitas masyarakat menengah ke bawah, penciptaan kesempatan kerja masyarakat berpendidikan rendah, serta penciptaan nilai tambah potensi lokal.
Hal itu pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan dan mengentaskan kemiskinan. Kegiatan ekspor produk unggulan pedesaan yang dihasilkan UMKM dan BUMDES diharapkan juga dapat menjadi penghela roda ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Di sisi lain, PT Astra International Tbk. saat ini telah mengembangkan 930 Desa Sejahtera Astra (DSA) dengan empat klaster produk, yaitu klaster kopi; klaster agrikultur, olahan, dan komoditas; klaster kelautan dan perikanan tangkap; serta klaster wisata, kreatif, budaya. Melalui kolaborasi ini diharapkan program yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut dapat lebih berkembang.
Sementara itu, kurasi terhadap potensi desa yang sudah dikelola oleh Kemendes PDTT dan PT Astra International Tbk. akan dilakukan oleh LPEI. Desa terpilih akan diberikan pendampingan, pelatihan, serta bimbingan. Mulai dari aspek manajemen, peningkatan kapasitas produksi, sertifikasi standarisasi produk, business matching, serta pembiayaan untuk para eksportir.
Kesepakatan Bersama ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di antara para pihak, serta penyusunan rencana aksi di lokasi-lokasi terpilih.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Koordinator Perekonomian dengan PT Astra International Tbk. tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, sebagai kelanjutan kerja sama antara Kemenko Perekonomian dan PT Astra International Tbk. yang telah dilaksanakan sejak 2019.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri
Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ubah Penampungan Sampah Jadi Sumber Cuan, Desa di Gresik Ini Jamin Semua Warga Hidup Berkecukupan
Pemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaPembangunan di Wilayah Selatan Garut Dinilai Asal-Asalan, Ini Temuan Bupati
Temuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya