Pemerintah Dorong PLN Lebih Agresif Jualan Listrik
Merdeka.com - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong PT PLN (Persero), untuk lebih agresif menjual listrik. Dia menjelaskan, PLN telah mengemban tugas produksi listrik, transmisi, dan distribusi.
"Menurut saya kalau saya nangkepnya tidak kemudian namanya fokus meninggalkan yang lain tapi ketiga-tiganya harus dijalankan," kata Rida, di Jakarta, Kamis (26/12).
Rida melanjutkan, setelah sejumlah pembangkit 35 ribu MW beroperasi dan untuk pembangkit juga diberikan kesempatan pada swasta, maka PLN harus fokus meningkatkan penjualan listriknya. "Sehingga masih ada ruang ditingkatkan maksudnya fokus kan PLN jualan listrik maka harus dibesari," ujarnya.
Menurutnya, Kementerian ESDM pun telah meminta industri besar dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerap listrik dari PLN. Hal ini untuk membuat pertumbuhan penjualan listrik lebih agresif.
"Kita minta lebih agresif. Jadi kalau merasa pasokan 35 ribu oke di tengah pertumbuhan belum signifikan jadi perlu ditingkatkan," tandasnya.
Tugas Berat Dirut Baru PLN
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini harus menyelesaikan program 35 ribu Mega Watt (MW) yang sudah dimulai pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama. Selain itu, Zulkifli juga harus memperluas penyaluran kelistrikan.
"Menyelesaikan project 35 ribu MW, bisa mendistribusikan ke seluruh masyarakat termasuk industri," kata Arifin, saat melakukan pemantauan kondisi pasokan listrik natal dan tahun baru, di Pusat Pengatur Beban Gandul, Depok Jawa Barat, Senin (23/12).
Dia melanjutkan, tugas Direktur Utama PLN berikutnya adalah mencari pelanggan baru agar listrik yang sudah diproduksikan pembangkit dapat terserap optimal. "PLN harus pro aktif mencari pelanggan baru ini efisien yang dilakukan makin tinggi penyerapannya makin besar efisiennya," ujarnya.
Menurutnya, pemerataan kelistrikan atau rasio elektrifikasi juga jadi tugas prioritas Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN, pada 2020 rasio elektrifikasi ditargetkan sudah mencapai 100 persen. Dengan pemerataan pasokan listrik akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
"Elektrifikasi 100 persen, barat timur rasionya masih timpang sehingga masyarakat bisa menikmati listrik dan menciptakan nilai tambah," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaDukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnya