Pemerintah Dorong Pemanfaatan EBT Pulihkan Ekonomi Imbas Pandemi
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, di tengah pandemi, pemerintah tetap berkomitmen untuk menyediakan suplai energi baru terbarukan (EBT) dengan jumlah yang cukup bagi masyarakat.
Diakui, suasana pandemi kini menjadi tantangan bagi transformasi energi nasional. Namun, EBT bisa menjadi salah satu strategi bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
"EBT tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berketahanan dan berkelanjutan, namun juga berdampak signifikan bagi pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru," ujar Menteri Arifin dalam acara Launching Virtual The 9th Indo EBTKE ConEx 2020, Jumat (9/10).
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi EBT dengan kekuatan yang cukup besar yaitu lebih dari 400 Giga Watt. Kendati, potensi itu baru dioptimalkan 2,5 persennya saja.
Sementara, pihaknya juga terus mengejar target bauran EBT mencapai 23 persen di 2025 mendatang dan meningkat menjadi 30 persen pada 2050.
Strategi Pengembangan EBT Nasional
Maka dari itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah agar pemanfaatan EBT ini bisa lebih optimal dan terbaur dengan cepat. Seperti menyiapkan rancangan pembelian listrik EBT, menciptakan pasar baru EBT hingga memaksimalkan implementasi bio energi melalui percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 12 kota.
"Kemudian pemanfaatan bio massa dan sampah untuk co-firing PLTU eksisting, pelaksanaan program B30 dan pengembangan green refinery," lanjutnya.
Tak lupa, pemerintah juga mendorong pengembangan panas bumi berbasis kewilayahan melalui Flores Geothermal Island untuk pemenuhan beban dasar listrik di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur serta pengenalan program drilling untuk mengurangi resiko eksplorasi oleh pengembang.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaPerusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaTuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnya