Pemerintah diminta tak hanya andalkan utang
Merdeka.com - Pokok pendahuluan asumsi makro ekonomi dan postur anggaran negara 2015 telah disusun dan diajukan pemerintah ke DPR. Salah satu sorotan DPR terkait anggaran negara adalah masalah utang pemerintah.
Anggota DPR dari Fraksi PKB Chusnunia Chalim mendesak pemerintah membenahi komposisi anggaran agar defisit tidak terus melebar. Dengan terjaganya defisit maka pemerintah tidak perlu menambah utang untuk menutupi ini.
"Kebijakan anggaran, defisit fiskal anggaran 2015 sekitar 1,7-2,5 persen dari PDB karena kebijakan fiskal lebih ekspansif. Tapi ini jangan sampai melebar seperti tahun ini. Membayarnya jangan ambil utang dari SBN, dan harus hati-hati melihat ini, jangan sampai ada masalah dalam pembayaran," ucap Chusnunia dalam menyampaikan pendapat fraksi PKB di sidang paripurna DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/5).
Secara umum dia memprediksi perkembangan perekonomian Indonesia pada 2015 akan semakin stabil. Dia berharap kondisi ini secara nyata bisa berdampak langsung ke masyarakat berupa pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
"Belanja negara 2015 harus bisa turunkan kemiskinan dan pengangguran," tegasnya.
Dalam penyusunan anggaran tahun depan, pemerintah juga disarankan mengejar pendapatan negara dari sektor pajak. Terlepas dari itu, yang juga harus diwaspadai adalah potensi pembalikan arus modal asing.
"Mencermati pembalikan dana asing tiba tiba karena kita menganut sistem devisa bebas," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIngat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca Selengkapnya