Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta paksa Freeport buat smelter di Papua bukan Gresik

Pemerintah diminta paksa Freeport buat smelter di Papua bukan Gresik PT Freeport. ©Reuters

Merdeka.com - PT Freeport Indonesia menyatakan bakal membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter di Gresik, Jawa Timur. Freeport memastikan akan menggunakan lahan milik PT Petrokimia Gresik dengan luas lebih kurang 80 hektar. Dalam penggunaan lahan ini, Freeport harus menyewa dengan harga mencapai USD 8 atau sekitar Rp 100.000 per meter persegi per tahun.

Pemerintah tidak mempersoalkan Freeport tak membangun smelter di Papua. Namun, DPR tidak sependapat dengan pemerintah. DPR justru mendesak pemerintah agar meminta Freeport membangun smelter di Papua, bukan di gresik.

Itu disampaikan saat pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR di Istana Negara sore tadi, Senin (2/2).

"Pesan dari DPR adalah supaya diupayakan secara maksimal, smelter dibangun di Papua. Tentu ada pengertian kalau dibangun di Papua," ujar Menteri ESDM Sudirman Said kepada wartawan di Istana Negara.

Pemerintah berjanji menyampaikan itu kepada Freeport dan mengupayakan agar perusahaan pengelola tambang emas terbesar di dunia itu mau membangun smelter di Papua. Kemungkinan itu masih terbuka lebar mengingat proses renegosiasi masih berlanjut.

"Kami terima dan akan dijadikan bekal untuk melanjutkan negosiasi dengan Freeport," janjinya.

Penolakan pembangunan smelter di Gresik juga sempat diutarakan Gubernur Papua Lukas Enembe. Disebutkannya bahwa masyarakat Papua marah karena Freeport memilih Gresik sebagai lokasi pembangunan Freeport. Terkait hal ini, Sudirman mengaku mendapat instruksi dari Presiden untuk menampung aspirasi rakyat Papua dan Freeport.

"Pokoknya kita akan berusaha maksimal supaya semua pihak bisa diakomodasi kepentingan. Tapi begini, kalau mau akomodasi semua pihak tidak ada yang maksimal. Nanti optimal level, harus ada yang sedikit mengalah, sedikit kasih. Optimal itu memerlukan kompromi. Saya dalam posisi harus menjaga kepentingan secara seimbang. Mudah-mudahan bisa dicapai," ucapnya.

Dia kembali menjelaskan alasan pemerintah menyetujui pembangunan smelter di Gresik. Sudirman menuturkan, pemerintah menyadari bahwa infrastruktur pendukung untuk pembangunan smelter semisal listrik dan industri lain, belum berkembang di Papua. Disinggung soal kemungkinan kendala pendanaan sehingga Freeport memilih membangun di Gresik, Sudirman tidak bisa memastikan itu.

"Belum sampai pada hitung-hitungan biaya. Mereka tentu punya budget, tapi belum ada studi kalau di Papua berapa di Gresik bagaimana. Itu yang harus kami bicarakan," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia

Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Perpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya