Merdeka.com - Sebanyak 400 perwakilan pemerintah Indonesia dan negara-negara ASEAN, termasuk investor dan penyedia solusi bidang infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta hadir dalam ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum. Forum ini difokuskan pada master plan for ASEAN Connectivity 2025 (MPAC) yang baru saja diratifikasi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengatakan, melalui forum ini pihaknya berharap dapat terjadi kesepakatan dalam kerja sama di bidang infrastruktur. Menurut dia, ini perlu dilakukan karena saat ini pemerintah tengah mengoptimalkan penggunaan dana swasta karena keterbatasan APBN.

"Mengingat adanya keterbatasan APBN kami mendukung skema pendanaan. Kami berharap forum ini akan mencapai suatu MoU," ujarnya di Hotel Shang Ri La, Jakarta, Selasa (8/11).

Melalui forum ini, pihaknya juga berharap dapat meyakinkan para investor untuk mau mendanai proyek infrastruktur dalam negeri.

"Indonesia saja banyak proyek potensial yang bisa dimanfaatkan. Semoga dapat didanai pendanaannya. Semoga mitra-mitra kita dari negara lainnya bisa melakukan kesepakatan lainnya dan tidak tergantung terlalu banyak kepada APBN," imbuhnya

Sekedar informasi, Asean G2B Infrastructure Investment Forum sendiri merupakan acara pembuka bagi perhelatan Indonesia Infrastruktur Week yang akan di gelar pada 9-11 November 2016 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).