Pemerintah Butuh Bantuan Swasta Jadikan Tol Tulang Punggung Perekonomian
Merdeka.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan pemerintah punya cita-cita menjadikan jalan tol sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Itu bisa tercapai jika total panjang jalan bebas hambatan di Nusantara bisa mencapai 18.850 kilometer (Km), sehingga mampu mereduksi waktu tempuh perjalanan (travel time) secara signifikan.
Hedy menyampaikan, Kementerian PUPR target dapat menyelesaikan 2.724 Km jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024. Dengan begitu, total ruas tol di seluruh Tanah Air pada periode tersebut akan mencapai panjang 4.817 Km.
"Sejauh ini kita sampai akhir 2019 beroperasi 2.093 Km jalan tol. Sampai saat ini (Oktober 2020) total 2.303,8 Km. Target kita di akhir 2024 adalah 4.817 Km jalan tol," ujar dia dalam sesi teleconference, Selasa (20/10).
Menurut dia, 4.817 Km jalan tol tersebut akan memangkas travel time dari yang saat ini berada di kisaran 2,3-2,5 jam per 100 Km menjadi sekitar 1,9-2,1 jam per 100 Km.
Secara jangka panjang, pemerintah disebutnya bertujuan untuk menekan waktu tempuh perjalanan hingga 1,5 jam per 100 Km. Menurut analisanya, dibutuhkan total panjang jalan tol hingga 18.850 Km untuk mencapai rencana tersebut.
"Kita dapatkan bahwa dalam jangka panjang, itu dibutuhkan hampir 19.000 Km total jaringan jalan tol di Indonesia untuk mencapai travel time 1,5 jam per 100 Km. Itu adalah target ultimate yang kita buat sebagai benchmark bahwa jaringan jalan kita itu kompetitif kalau kita sudah mencapai 1,5 jam per 100 Km," jelasnya.
Pemerintah Terkendala Biaya
Namun, dia belum punya tolak ukur kapan cita-cita tersebut bisa tergapai, karena semuanya tergantung pada ketersediaan uang yang dimiliki negara.
"Karena kita tahu bahwa jalan bebas hambatan sebagai backbone itu sistem pembiayaan yang kita lakukan adalah melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Artinya investasinya dari swasta, karena kalau dari APBN tentu akan lebih lama lagi tercapainya," seru dia.
"Jadi tergantung dari seberapa menarik untuk investasi, jadi banyak faktor. Jadi kapannya itu kita belum bisa definisikan. Bahkan setelah kita mencapai 1,5 jam per 100 Km, kalau kita tidak mengikuti peningkatan kebutuhan itu bisa bertambah lagi," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaTotal Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Tebing Tinggi-Indrapura-Lima Puluh
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaAsap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaIndustri Baja Turun Tangan Bantu Perbaikan Jalan, Selesai Lebih Cepat dari Target
Ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan, dalam mendukung dan memajukan pembangunan lokal.
Baca Selengkapnya